Archive for the ‘Hadits’ Category
Dari Anas ra berkata: Datanglah tiga kelompok orang ke rumah isteri-isteri Nabi SAW menanyakan tentang ibadah Nabi SAW. Ketika mereka diberitahu, seolah-olah mereka menganggapnya sedikit.
Hamba Allah: Di manakah (kedudukan) kita dari Nabi SAW pada hal beliau telah diampuni dosa beliau yang terdahulu dan terkemudian.
Hamba Allah: Saya puasa selamanya dan tidak berbuka.
Hamba Allah: Saya menjauhkan diri dari wanita, saya tidak beristeri selamanya
Rasulullah SAW: Kamu sekaliankah yang berkata demikian dan demikian? Adapun aku, demi Allah orang yang paling takut dan paling taqwa kepada Allah di antaramu sekalian, tetapi aku berpuasa dan berbuka (tidak berpuasa), saya salat dan tidur, dan saya memperisteri wanita. Barang siapa yang benci akan sunahku, maka ia tidak termasuk golonganku.
Sumber:
Pedoman Muslim Terjemahan Minhaajush Shaalihiin Karya Drs. Muhammad Zuhri Penerbit Daarul Ihya Indonesia Jilid II Izzuddin Baliq Hal. 17
Dari Abu Wail saudara kandung Syaqiq bin Salamah berkata: Ibnu Mas’ud ra memberi peringatan (pelajaran) kepada kami tiap hari Kamis lalu seseorang berkata kepadanya
HambaAllah : Wahai Abdur Rahman saya senang dengan engkau memberi pelajaran kepada kami setiap hari
Abdur Rahman : Sesungguhnya yang mencegah saya untuk itu (setiap hari) adalah saya tidak senang untuk membosankan kamu dan saya buat jangka waktu dalam memberi nasehat sebagaimana Rasulullah SAW membuat jangka waktu karena khawatir kami bosan
Dari Mujibah Al Bahiliyyah dari ayahnya atau pamannya bahwasanya ia datang kepada Rasulullah SAW, kemudian ia pergi setelah satu tahun. Ia datang lagi kepada beliau yang mana keadaan dan tingkahnya telah berubah.
Bahili : Wahai Rasulullah, tidaklah engkau mengenal saya?
Rasulullah SAW : Siapakah engkau?
Bahili : Saya Al Bahili yang datang kepada engkau pada tahun pertama
Rasulullah SAW : Apakah yang merubahmu? Karena dulu keadaanmu baik?
Bahili : Sejak saya berpisah dengan engkau, saya hanya makan di malam hari
Rasulullah SAW : Kamu menyiksa dirimu. Puasalah pada bulan shabar dan sehari pada setiap bulannya
Bahili : Tambahlah bagiku karena saya sungguh kuat
Rasulullah SAW : Puasalah dua hari
Bahili : Tambahlah bagiku
Rasulullah SAW : Puasalah tiga hari
Bahili : Tambahlah bagiku
Rasulullah SAW : Puasalah pada bulan-bulan haram dan tinggalkan, puasalah pada bulan-bulan haram dan tinggalkanlah. Puasalah pada bulan-bulan haram dan tinggalkanlah!
Beliau bersabda dengan tiga buah jari, lalu beliau mengumpulkannya, kemudian melepaskannya.
Catatan:
Bulan shabar adalah bulan Ramadhan
Bulan-bulan haram adalah Rajab, Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, dan Muharram
Dari Wabil ra. Berkata: Abdullah pernah mengajar kepada orang-orang setiap hari Kami, maka seorang laki-laki berkata kepadanya: “Wahai Abdur Rahman, Aku menginginkan bahwasanya kamu hendaklah memberi pengajaran kepada kami setiap hari”. Abdullah berkata: “Aku khawatir bahwasanya yang demikian akan menjadi tidak menyenangkan dan membosankan, dan sesungguhnya kau telah memilihkan waktu yang baik bagi kalian untuk belajar, sebagaimana Nabi saw. Juga telah memilihkan waktu belajar untuk kami, agar tidak membosankan kepada kami”.
Sumber:
‘Samudra Pilihan Hadits’ Shohih-Bukhori Karya Ust. Labib, Mz Penerbit Anugerah Surabaya 11 Syawal 1414 Hijriyah Hal.30
Dari Ibnu Umar ra. Berkata: Nabi saw. Pernah membaca di hadapan kami suatu surat yang di dalamnya ada ayat sajdah, lalu beliau langsung sujud dan kami juga ikut sujud sehingga salah seorang di antara kita ada yang tidak mendapatkan tempat meletakkan dahinya untuk sujud”.
Sumber:
‘Samudra Pilihan Hadits’ Shohih-Bukhori Karya Ust. Labib, Mz Penerbit Anugerah Surabaya 11 Syawal 1414 Hijriyah Hal.167
Dari Aisyah ra. Berkata: Rasulullah saw. Pernah shalat malam di dalam kamarnya, sedang tembok kamarnya itu pendek, maka orang-orang yang dapat melihat Nabi shalat, lalu orang-orang berdiri untuk mengerjakan shalat sebagaimana shalat beliau, lantas pada pagi harinya orang-orang membicarakan hal tersebut, lalu pada malam yang kedua Beliau shalat lagi, maka orang-orang berdiri untuk mengerjakan shalat sebagaimana shalat Beliau. Orang-orang mengerjakan yang demikian itu dua atau tiga malam, sehingga ketika sesudah demikian itu Rasulullah mengerjakan shalat malam dengan duduk dan tidak keluar. Maka ketika pada waktu subuh orang-orang menanyakan hal tersebut. Lalu Beliau bersabda: “Sesungguhnya aku khawatir, kalau shalat malam itu kalian anggap shalat wajib”.
Sumber:
‘Samudra Pilihan Hadits’ Shohih-Bukhori Karya Ust. Labib, Mz Penerbit Anugerah Surabaya 11 Syawal 1414 Hijriyah Hal.154
Dari Abu Ayub ra. Berkata: bahwasanya ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi saw., kabarkanlah kepadaku tentang amal yang dapat memasukkan aku ke surga ?. Ada orang lain bertanya: Apakah yang ditanyakannya ?. Lalu Beliau bersabda: Dia bertanya tentang sesuatu yang penting baginya. Sembahlah Allah dan jangan mempersekutukan akan sesuatu dengan-Nya, dirikanlah shalat, tunaikan zakat sambunglah silaturrahmi”.
Sumber:
‘Samudra Pilihan Hadits’ Shohih-Bukhori Karya Ust. Labib, Mz Penerbit Anugerah Surabaya 11 Syawal 1414 Hijriyah
Dari Abu Qilabah ra. Berkata:
Rasulullah saw. Bersabda: “Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat. Dan apabila telah datang waktu shalat maka hendaklah salah seorang dari kalian beradzan dan jadikanlah imam yang lebih tua diantara kalian”.
Sumber:
‘Samudra Pilihan Hadits’ Shohih-Bukhori Karya Ust. Labib, Mz Penerbit Anugerah Surabaya 11 Syawal 1414 Hijriyah
Dari Abu Qotadah Al Anshory ra. Berkata:
Bahwasanya Rasulullah saw. Pernah shalat sedang beliau menggendong Umamah binti Zainab binti Rasulullah. Dan dari Abu Ash bin Robiah bin Abdi Syams, maka apabila beliau sujud meletakkannya dan apabila berdiri menggendongnya kembali”.
Sumber:
‘Samudra Pilihan Hadits’ Shohih-Bukhori Karya Ust. Labib, Mz Penerbit Anugerah Surabaya 11 Syawal 14144 Hijriyah
Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, dari Nabi shallallaahu alaihi wa sallam, sabdanya:
Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata baik atau diam; barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tetangganya; dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya.
Dari sahabat Abu Hurairah rodhiyallaahu anhu, bahwasanya Nabi shallallaahu alaihi wa sallam telah bersabda:
Tidak akan masuk surga orang yang tetangganya tidak aman dari kejahatan.