Archive for the ‘jihad’ Tag

Menumbuhkan Semangat Jihad Bagi Pemuda   Leave a comment


Kaum muslimin rahimakumullah

 

Seiring dengan penangkapan KH. Abu Bakar Ba’asyir yang disangka mendanai kegiatan pelatihan militer di Aceh yang dicap sebagai kegiatan terorisme, kampanye memojokkan jihad sebagai terror semakin kencang. Berbagai pernyataan yang dilansir di media massa mengarah pada propaganda negative dan menyesatkan terhadap kegiatan jihad fii sabilillah yang dinilai kegiatan terorisme dan ajaran jihad sebagai ideology para teroris. Demikian juga perjuangan menegakkan syariah oleh negara dan perjuangan menegakkan system pemerintahan Islami (Khilafah Islamiyyah) dicap sebagai sumber dari terorisme. Tentu saja propaganda hitam itu semua tidak adil dan sangat menyesatkan opini masyarakat. Sebab apa yang disangkakan sebagai ideology para teroris maupun sumber terorisme, yakni jihad, syariah, dan khilafah, itu semua murni terdapat di dalam Al Quran dan As Sunnah.

 

Kaum muslimin rahimakumullah,Sebelum kami menerangkan tentang ayat-ayat dan hadits yang memberikan petunjuk tentang jihad fi sabilillah sebagai ajaran islam yang prinsip, maka kami perlu jelaskan bahwa upaya pelatihan militer yang terdapat di Aceh yang dikaitkan dengan aktivitas terorisme adalah hasil rekayasa seorang disertir polisi bernama Sofyan Tsauri. Dialah yang merekrut anak-anak muda dari berbagai kelompok untuk diajak berlatih menembak di Mako Brimob Kelapa Dua dan dialah yang mendanai dan mensuplai senjata api serta mengadakan pelatihan militer di Aceh. Mabes Polri sudah mengakui keterlibatan Sofyan.

Oleh karena itu, boleh disimpulkan bahwa kegiatan yang disangka sebagai kegiatan terorisme di Aceh itu adalah hasil operasi intelijen yang melibatkan Sofyan tsauri, disertir polisi dan juga melibatkan dua oknum polisi aktif. Tujuannya selain menjebloskan KH. Abu Bakar Ba’asyir ke dalam tahanan, juga adalah untuk membngun opini bahwa jihad itu suatu kejahatan. Padahal jihad dinilai ibadah dalam Islam, diperintahkan Al Quran, dan dilaksanakan oleh Rasulullah saw. dan para sahabatnya r.a. dan dilanjutkan oleh para tabi’in, tabiut taabiin, dan kaum muslimin sesudahnya di bawah kepemimpinan Rasulullah saw., para Khulafaur rasyidin, dan para khalifah sesudahnya dari masa ke masa hingga kekuasaan dan ajaran Islam tersebar ke seluruh dunia menggantikan peradaban lama di berbagai negara dan bangsa yang telah usang. Seharusnya polisi bekerja keras untuk mencari tahu siapa “master mind” di balik kegiatan intelijen Sofyan Tsauri sehingga bisa diketahui siapa sebenarnya yang telah membuat fitnah kepada KH. Abu Bakar Ba’asyir, ajaran islam, dan kaum muslimin.

 

Kaum muslimin rahimakumullah,Allah SWT berfirman:Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui. (QS. Al Baqarah 216).

 

Menurut Tafsir Jalalain, kata “kutiba” dalam ayat di atas maknanya adalah “furidla” , artinya difardlukan atau diwajibkan. Sehingga “qital” atau perang bagi kaum muslimin adalah ibadah yang hukumnya fardlu seperti shiyam. Kalau dalam QS. Al Baqarah 183 Allah SWT berfirman : Kutiba alaikum as shiyam (telah difardlukan kepada kalian berpuasa), maka dalam ayat ini Allah berfirman KutIba alaikum al qital (telah diwajibkan atas kalian berperang).

 

Juga Allah SWT dalam ayat tersebut menerangkan bahwa umat Islam sebagai manusia tidak suka berperang karena faktanya perang itu penuh dengan kesulitan. Namun Allah SWT nyatakan bahwa boleh jadi kalian tidak suka sesuatu padahal dia baik bagi kalian dan sebaliknya kalian suka sesuatu tapi itu buruk buat kalian. Imam Jalalain dalam tafsir menernagkan bahwa perang itu baik buat kalian karena di dalam perang bisa mendapat kemenangan dan mendapatkan ghanimah (harta rampasan perang) dan juga bisa mati syahid dan dapat pahala jihad. Sedangkan meninggalkan perang itu menjadikan keburukan berupa kehinaan, kefakiran, dan terhalangnya pahala.

 

Kaum muslimin rahimakumullah

Dengan mengamalkan perintah Allah di atas para sahabat bersama Rasulullah saw. melalui berbagai pertempuran jihad fi sabilillah dan mendapatkan berbagai kemenangan dan penaklukan, sehingga kekuasaan Rasulullah saw. yang di awal hijrah hanya sebatas kota Madinah, namun di akhir hayat beliau saw. sudah meliputi seluruh Jazirah Arab selama 10 tahun.

Kaum muslimin rahimakumullah,Allah SWT memuji jihad fi sabilillah sebagai perniagaan yang membebaskan para mujahid dari adzab yang pedih. Allah SWT berfirman:Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu Mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar. (QS. As Shaff 10-12).

Senafas dengan ayat di atas Allah SWT menjadikan jihad fi sabilillah pada posisi yang tinggi setelah Allah SWT dan Rasul-Nya dalam hal kecintaan, sebagaimana firman-Nya:Katakanlah: “Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan Keputusan NYA”. dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. (QS. At Taubah 24).

 

Kaum muslimin rahimakumullah, Karena dahsyatnya ajaran dakwah Islam dan jihad fi sabilillah itulah umat Islam unggul dalam kehidupan. Kekuasaannya meliputi seluruh dunia lama, membentang dari seluruh Jazirah Arab, benua Afrika, Eropa, dan Asia. Dari Andalusia di Eropa Barat hingga ke Tembok Cina di Timur bahkan hingga India dan Asia Tenggara. Berbagai bangsa yang tunduk dan bergabung dengan kekuasaan Islam mendapatkan keadilan dan kesejahteraan pemerintahan Islam yang menerapkan syariat Allah yang rahmatan lil alalamin.

Perluasaan kekuasaan Islam berhenti setelah berabad-abad meluas dan terhentinya perluasan itu lantaran penguasa Islam menghentikan jihad. Bahkan itu berakibat kepada mundurnya kekuasaan islam hingga runtuhnya khilafah Islamiyyah yang menjadi payung dunia Islam. Namun bisa dicatat hingga hari musuh-musuh Islam tetap kewalahan ketika ajaran dan semangat jihad masih ada dalam diri kaum muslimin seperti yang terjadi di Palestina, Irak, dan Afghanistan. Oleh karena itu, Barat dengan segala hegemoni yang dimilikinya berusaha keras membasmi ajaran jihad ini dan hendak menghapusnya dengan berbagai propaganda, termasuk terorisme.

Kaummuslimin rahimakumullah,Ketika suatu bangsa menghentikan aktivitas jihad, maka kehinaan pasti akan dialami. Ini sudah disebut oleh Rasulullah saw. dalam sabdanya:Jika kalian terbiasa dengan muamalah al-inah (satu bentuk transaksi kredit), dan kalian membajak sawah, dan kalian senang dengan bertani, dan kalian meninggalkan jihad, maka Allah akan membuat kalian diliputi kehinaan. Dia tidak akan mencabutnya hingga kalian kembali kepada ajaran agama kalian”. (Sunan Abu Dawud).

Fakta sejarah menunjukkan bahwa daulah Khilafah Islamiyyah yang berpusat di Turki dan berbagai penguasa wilayahnya termasuk di Mesir mengalami kebangkrutan setelah menerima kredit dari perbankan Yahudi untuk berbagai proyek pembangunan. Dan seluruh dunia Islam pasca runtuhnya Khilafah dijajah oleh kaum imperialis dengan apa yang disebut Utang Luar Negeriyang ribawi.

Dan di dalam penindasan oleh kaum imperialis, umat islam dilicuti senjatanya dan ditaklukkan dengan mencegah dan melarang kegiatan jihad fi sabilillah melalui pemerintah yang tunduk kepada kekuasaan kaum imperialis. Padahal, berhentinya jihad tidak hanya berbahaya bagi umat islam di dunia, tapi juga di akhirat. Sebab, jihad hukumnya fardlu. Pengertian hukum fardlu adalah bila dikerjakan dapat paha dan bila ditinggalkan berdosa. Dan Rasulullah saw. memberikan warning kepada umat islam yang tidak mau berjihad. Beliau bersabda:Siapa saja yang mati dalam keadaan belum pernah berperang (berjihad fi sabilillah) dan belum pernah berbicara kepada dirinya sendiri untuk berjihad, maka dia mati dalam cabang kemunafikan”. (Sahih Muslim).

 

Kaummuslimin rahimakumullah, Oleh karena itu, umat Islam, khususnya para ulama perlu menggemarkan pelajaran mengupas tentang jihad fi sabilillah, hukumnya, keutamaannya, serta berbagai perkara yang menyangkut pelaksanaannya. Kajian ajaran Islam yang mulia ini hendaknya dilakukan secara resmi dan terbuka oleh institusi-institusi negara, khususnya institusi pertahanan dan keamanan, maupun sekolah-sekolah umum dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Dengan keterbukaan dan kejujuran mempelajari ilmu Allah SWT maka umat Islam mendapat manfaatnya berupa pencerahan dan kemuliaan karenanya.

 

Baakallahu lii walakum 

 

Posted 22 Oktober 2010 by arraahmanmedia in Ad-Dakwah, Buletin

Tagged with , , , ,

Web Site ‘ITB’ Dibobol Cyber ‘Mujahidin’   Leave a comment


Seorang cyber ‘mujahid’ menyerang situs ITB atau Institut Teknologi Bandung. Entah karena apa cyber ‘mujahid’ ini menyerang. Dia hanya mengubah halaman depan web site ITB dengan ajakan agar para pemuda Indonesia ‘melek’ jihad. Ajakan ini tentu mengundang kontrovesi. Siapa sebenarnya cyber ‘mujahidin’ ini. Dia tidak mengambil data-data di Web Site ITB. Karena dia hanya menyampaikan perdamaian. Beginilah info yang kami kutip di situs ‘arrahmah.com’.

“Barangsiapa mati, sedang ia tidak pernah berjihad dan tidak mempunyai keinginan untuk , ia mati dalam satu cabang kemunafikan.” [Muttafaq Alaihi]

Subhanallah. Maha suci Allah swt yang telah mengutus umat-umatnya untuk saling mengingatkan satu sama lain. Pemuda Indonesia saat ini adalah pemuda kafir. Sebagian pemuda Indonesia hanya berfikir tentang hal duniawi saja. Mereka tidak tahu bahwa bangsa kafir America sudah membuat suatu rencana untuk menjadikan pemuda muslim di Indonesia jauh dari agama.

Ada seseorang menghadap Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam meminta izin ikut berjihad (perang). Beliau bertanya: “Apakah kedua orang tuamu masih hidup?”. Ia menjawab: Ya. Beliau bersabda: “Kalau begitu, berjihadlah untuk kedua orang tuamu.” [Muttafaq Alaihi]

Cyber ‘mujahidin’ ini seharusnya menjadikan momok atau tolak ukur bagi kita bahwa saat ini Pemuda Indonesia sangat jauh dari agama Islam. Mereka lebih senang bergaya hidup seperti orang kafir ‘America’. Mereka lebih senang hidup bebas tanpa memperhatikan kehidupan dunia setelah mati. MasyaAllah, disinilah letak ciri-ciri hari kiamat telah tiba.

“Barangsiapa berperang untuk menjunjung kalimat Allah, maka ia berada di jalan Allah.” Muttafaq Alaihi.

Mungkin jika cyber ‘mujahidin’ ini menampakkan diri, akan di tuduh sebagai ‘teroris’. Padahal jihad itu wajib di lakukan bagi umat islam. Wajib karena merupakan suatu sikap untuk mengatur kehidupan di Dunia agar tidak semakin kacau. Semoga para pemuda di Indonesia tahu makna yang ditulis oleh cyber ‘mujahidin’ ini.

“Bunuhlah orang-orang musyrik yang tua dan biarkanlah anak-anak muda di antara mereka.” Riwayat Abu Dawud. Hadits shahih menurut Tirmidzi.

Hak Cipta

[Luqman Abdurrahman Shaleh]

Posted 24 September 2010 by arraahmanmedia in Artikel, Fakta, Hak Cipta

Tagged with , ,

Indonesia Wajib Perangi Malaysia   2 comments


Sejak dulu Malaysia adalah bagian dari wilayah Indonesia. Namun setelah mereka dijajah oleh inggris, mereka diisi doktrin-doktrin mengenai filsafat-filsafat dari negara barat. Dari sinilah muncul perbedaan pemikiran antara Indonesia-Malaysia.

Malaysia menganggap bahwa Indonesia menjadi bagian dari Indonesia. Oleh karena itu Malaysia senantiasa tidak merasa bersalah saat mereka menampilkan budaya Indonesia di wilayahnya sendiri. Padahal Indonesia-Malaysia tidak mempunyai hubungan apa-apa dalam masasalah budaya. Di mulai dari lagu kenegaraan, lalu reog, batik, tari bali dan masih banyak lagi.

Pemerintah Indonesia seharusnya melakukan tindakan tegas dalam menangai kasus yang serius ini. Malaysia merasa “fine-fine” aja menanggapi masalah ini. Karena yang melakukan bukanlah pemerintah pusat, tapi masyarakat yang melakukannya. “Kami tidak tahu tentang masalah ini, silahkan melakukan tindak lanjut kepada orang yang bersangkutan” ujar  Raja Malaysia.

Kebudayaan Indonesia seharusnya memicu semangat jihad untuk bersama-sama membela kepda kebenaran. Padahal sejak zaman dahulu sekitar tahun 1950, presiden kita Bapak Ir. Soekarno menyatakan sumpahnya untuk perang melawan Malaysia. Bahkan Beliau sendiri akan menghadapi Malaysia di barisan paling depan. Disinilah semangat Indonesia yang sebenarnya.

Namun saat ini semuanya tinggal omongan belaka. Bapak Kapolri telah mengirimkan bersiap perang melawan Malaysia. Namun oleh pihak Malaysia tidak digubris sama sekali.  Oleh sebab itu, mari kita bangkitkan kembali semangat jihad kita melawan para Malaysia “Maling Asia”. Semoga Allah swt memberikan kita jalan yang lurus.

“Dan (penduduk) negeri itu telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zholim, dan telah Kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka.” (QS. Al-Kahfi : 59)

“Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang zholim yang telah Kami binasakan, dan Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain (sebagai penggantinya).” (QS. Al-Anbiyâ` : 11)

“Dan tidak adalah Rabbmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezholiman.” (QS. Al-Qashash : 59)

“Berapa banyak kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan serta istana yang tinggi.” (QS. Al-Hajj : 45)

Hak Cipta

[Luqman Abdurrahman Shaleh]

Posted 21 September 2010 by arraahmanmedia in Tidak Dikategorikan

Tagged with , ,

Makna Jihad Yang Sesungguhnya   Leave a comment


Akhir-akhir ini negara barat melengserkan arti jihad yang sebenarnya. Jihad sendiri merupakan tindakan yang dilakukan untuk membela Allah swt. Negara barat sendiri mengartikan konsep jihad merupakan bentuk tindakan yang mengancam orang non-muslim dilakukan oleh terorisme. Disinilah mereka memulai perang karna keliru mengartikan jihad yang sebenarnya.

Jihad sendiri terdiri dari 3 macam:

  1. Jihad Dengan Diri Sendiri

Jihad ini dilakukan untuk mengendalikan apa yang seharunya dilakukan dan apa yang seharunya tidak dilakukan. Kita sendiri sering terkecoh oleh hawa-nafsu kita, sehingga kita terjerumus ke hal-hal yang berhungan dengan maksiat. Ini adalah jihad yang diwajibkan oleh Allah swt bagi setiap umat islam’

“Kita baru saja kembali dari jihad kecil menuju jihad yang besar. Para shahabat bertanya, “Apa jihad besar itu? Nabi saw menjawab, “jihaad al-qalbi (jihad hati). ‘
Di dalam riwayat lain disebutkan jihaad al-nafs”
.178(178 KanZ al-‘Ummaal, juz 4/616; Hasyiyyah al-Baajuriy, juz 2/ 265)

  1. Jihad Dengan Masyarakat

Jihad Masyarakat berarti melakukan suatu tindakan dimana kita meluruskan jalan orang-orang yang salah dan tidak sesuai dengan aturan agama. Disinilah jihad yang dianjurkan kepada setiap umat supaya masyarakat tidak melakukan suatu tindakan yang tidak sesuai dengan syariat Islam yang ada.

  1. Jihad Memerangi Orang Kafir

Disinal Jihad yang boleh dan tidak dilakukan oleh umat Islam. Jihad memerangi orang kafir berarti memperkecil jumlah populasi kaum selain Islam sebagai cara untuk menyelamatkan dunia agar Islam ‘membumi’ di bumi ini. Jihad yang satu ini yang sangatlah sulit. Karena harus terlebih dahulu melakukan jihad dengan diri sendiri, dan masyarakat. Butuh suatu kekuatan yang cukup besar dan pemahaman al-quran al-hadits dan as-sunnah agar bisa menjawab sanggahan dari berbagai pihak. Jihad inilah yang sering kali di anggap suatu tindakan radikal yang dikecam dunia.

Dalam hal ini Allah swt telah berfirman di dalam al-Quran;
[9.111] “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.”

Semoga konsep dan pengertian jihad ini menambah wawasan kita tentang pengertian jihad yang sebenarnya. Al-Quran As-Sunnah dan Al-Hadits sendiri juga telah mendiskripsikan tentang makna jihad bagi kehidupan di dunia dan akherat. Wassalamu’alaikum.

Di dalam hadits banyak disebutkan keutamaan jihad di atas amal kebaikan yang lain. Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Anas bin Malik ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda:
“Berjaga-jaga pada saat berperang di jalan Allah lebih baik daripada dunia dan seisinya”. [HR. Imam Bukhari] Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, Turmudziy, dan lain-lain.
“Sesungguhnya, kedudukan kalian di dalam jihad di jalan Allah, lebih baik daripada sholat 60 tahun lamanya.” [HR. Imam Ahmad].

Hak Cipta

[Luqman Abdurrahman Shaleh]


Posted 21 September 2010 by arraahmanmedia in Artikel, Hak Cipta, Islam

Tagged with