فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ
“Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.” (QS. Al Baqarah: 144)
Hadits ini menjelaskan kita bagaimana kita menghadapkan muka kita ke arah kiblat sebagai acuan kita menghadap ke Allah swt. Keutamaan ini digunakan untuk bahwa umat Islam itu mempunyai suatu patokan yang kuat. Patokan yang digunakan untuk menjalin suatu kebersamaan antar umat Islam. Subhanallah.
إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلاَةِ فَأَسْبِغِ الْوُضُوءَ ثُمَّ اسْتَقْبِلِ الْقِبْلَةَ فَكَبِّرْ
“Jika engkau hendak mengerjakan shalat, maka sempurnakanlah wudhumu lalu menghadaplah ke kiblat, kemudian bertakbirlah.” (HR. Bukhari no. 6251 dan Muslim no. 912)
Inilah hadits yang mewajibkan kita untuk menghadap ke arah kiblat jika kita melakukan sholat. Segala sesuatu yang kita lakukan jika kita menghadap ke arah kiblat maka kita sama seperti menghadap kepada Allah swt. Inilah kepintaran Nabi Ibrahim as yang diutus Allah swt untuk membangun ka’bah yang nantinya akan menjadi patokan beribadah bagi umat Islam di seluruh dunia.
إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا ، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَىْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ
“Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuannya kecuali dia akan dikalahkan. Hendaklah kalian melakukan amal dengan sempurna (tanpa berlebihan dan menganggap remeh). Jika tidak mampu berbuat yang sempurna (ideal) maka lakukanlah yang mendekatinya. Perhatikanlah ada pahala di balik amal yang selalu kontinu. Lakukanlah ibadah (secara kontinu) di waktu pagi dan waktu setelah matahari tergelincir serta beberapa waktu di akhir malam.” (HR. Bukhari no. 39. Lihat penjelasan hadits ini di Fathul Bari)
Hadits ini memberitahukan bahwa, arah kiblat tidak perlu diperdebatkan. Jika kita tidak melihat ka’bah, cukup bagi umat Islam di Indonesia menghadap ke arah barat saja. Karena disitulah arah kiblat umat Islam. Semoga wacana ini bisa memberikan apresiasi kepada rumah-rumah Allah swt supaya tidak perlu bingung mencari arah kiblat yang betul.
Hak Cipta
[Luqman Abdurrahman Shaleh]