Archive for the ‘perang’ Tag

Berperang Lalu Beribadah   Leave a comment


Diriwayatkan dari maula Abu Raihanah, dia berkata, “Abu Raihanah pulang dari suatu peperangan. Setibanya di rumah, beliau menemui isterinya dan makan malam. Setelah itu beliau minta diambilkan air wudhu kemudian berwudhu. Lalu pergi shalat ke masjid dan membaca al-Qur’an. Selesai dari membaca satu surat beliau meneruskan membaca surat berikutnya, begi-tulah seterusnya.

Ketika adzan sahur (sebelum Shubuh) dikumandangkan, beliau mengencangkan ikatan pakaiannya. Tiba-tiba isteri beliau datang dan berkata, ‘Wahai Abu Raihanah, engkau telah berperang dan mendapat kemenangan dalam peperangan itu, lalu engkau datang menemuiku, tetapi mengapa engkau tidak menggilirku dan membahagiakan aku.’

Beliau menjawab, ‘Benar, Demi Allah tidak pernah terlintas dalam hatiku. Kalau saja aku ingat dirimu pastilah engkau memperoleh hak dariku.’

Isterinya bertanya, ‘Kalau demikian, apa yang menyibukkan dirimu wahai Abu Raihanah?’ Dia menjawab, ‘Hatiku senantiasa menginginkan sesuatu yang digambarkan Allah SWT di dalam Surga, berupa pakaian yang indah, isteri yang cantik, dan kenik-matan serta kebahagiaan terus menerus jika telah tinggal dan menetap di dalamnya.

Demikianlah, hingga aku mendengar Adzan Shubuh diku-mandangkan’.”

(SUMBER: Az-Zuhdu, Ibnul Mubarak, 304)

Posted 2 Oktober 2010 by arraahmanmedia in Islami, Kisah-Kisah

Tagged with ,

Indonesia Wajib Perangi Malaysia   2 comments


Sejak dulu Malaysia adalah bagian dari wilayah Indonesia. Namun setelah mereka dijajah oleh inggris, mereka diisi doktrin-doktrin mengenai filsafat-filsafat dari negara barat. Dari sinilah muncul perbedaan pemikiran antara Indonesia-Malaysia.

Malaysia menganggap bahwa Indonesia menjadi bagian dari Indonesia. Oleh karena itu Malaysia senantiasa tidak merasa bersalah saat mereka menampilkan budaya Indonesia di wilayahnya sendiri. Padahal Indonesia-Malaysia tidak mempunyai hubungan apa-apa dalam masasalah budaya. Di mulai dari lagu kenegaraan, lalu reog, batik, tari bali dan masih banyak lagi.

Pemerintah Indonesia seharusnya melakukan tindakan tegas dalam menangai kasus yang serius ini. Malaysia merasa “fine-fine” aja menanggapi masalah ini. Karena yang melakukan bukanlah pemerintah pusat, tapi masyarakat yang melakukannya. “Kami tidak tahu tentang masalah ini, silahkan melakukan tindak lanjut kepada orang yang bersangkutan” ujar  Raja Malaysia.

Kebudayaan Indonesia seharusnya memicu semangat jihad untuk bersama-sama membela kepda kebenaran. Padahal sejak zaman dahulu sekitar tahun 1950, presiden kita Bapak Ir. Soekarno menyatakan sumpahnya untuk perang melawan Malaysia. Bahkan Beliau sendiri akan menghadapi Malaysia di barisan paling depan. Disinilah semangat Indonesia yang sebenarnya.

Namun saat ini semuanya tinggal omongan belaka. Bapak Kapolri telah mengirimkan bersiap perang melawan Malaysia. Namun oleh pihak Malaysia tidak digubris sama sekali.  Oleh sebab itu, mari kita bangkitkan kembali semangat jihad kita melawan para Malaysia “Maling Asia”. Semoga Allah swt memberikan kita jalan yang lurus.

“Dan (penduduk) negeri itu telah Kami binasakan ketika mereka berbuat zholim, dan telah Kami tetapkan waktu tertentu bagi kebinasaan mereka.” (QS. Al-Kahfi : 59)

“Dan berapa banyaknya (penduduk) negeri yang zholim yang telah Kami binasakan, dan Kami adakan sesudah mereka itu kaum yang lain (sebagai penggantinya).” (QS. Al-Anbiyâ` : 11)

“Dan tidak adalah Rabbmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezholiman.” (QS. Al-Qashash : 59)

“Berapa banyak kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan serta istana yang tinggi.” (QS. Al-Hajj : 45)

Hak Cipta

[Luqman Abdurrahman Shaleh]

Posted 21 September 2010 by arraahmanmedia in Tidak Dikategorikan

Tagged with , ,