Archive for the ‘iman’ Tag

Nikmatnya Iman Semanis Kalbu   Leave a comment


Telah tertulis kewajiban untuk beriman kepada Allah dalam suatu ayat yang berbunyi:

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rosul-Nya dan yang diturunkan Allah kepada rosul-Nya, serta kitab Allah yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, hari kemudian, maka, sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. [1]

 

Orang yang berzina tidak akan sampai berzina, sewaktu ia akan melakukan perzinaan itu masih mempunyai iman. Dan tidak akan sampai meminum khamer, sewaktu ia akan minum itu masih mempunyai iman. Dan tidak akan sampai mencuri, sewaktu ia akan melakukan pencurian itu masih mempunyai iman. Dan ia tidak akan melakukan perampokan hingga manusia tercengang melihat kepadanya, sewaktu ia akan melakukan perampokan itu masih mempunyai iman. [2]

 

Sabda Rasulullah mengenai iman:

Belum sempurna iman salah seorang dari kalian, sehingga ia mencintai saudaranya sesama orang Islam, seperti ia mencintai dirinya sendiri. [3]

 

Seseorang tidak akan merasakan manisnya iman, sehingga ia mencintai seseorang, yang ia tidak mencintainya kecuali hanya karena Allah, dan ia lebih suka dilemparkan ke dalam api dari pada kembali kepada kekafiran sesudah Allah menyelamatkannya, dan sehingga Allah dan Rasul-Nya lebih mencintainya daripada yang lainnya. [4]

 

Tidaklah seseorang pelacur ketika melacur dalam keadaan beriman; dan tidaklah seorang pencuri ketika mencuri dalam keadaan beriman; dan tidaklah seorang pemabok ketika menenggak minuman keras dalam keadaan beriman, dan tobatlah dianjurkan sesudahnya. [5]

 

Menurut sabda Rasulullah saw ada tiga perkara yang jika ada pada diri seseorang, maka orang itu akan merasakan kemanisan iman;

  1. Orang yang Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada keduanya.
  2. Orang yang cinta kepada seseorang karena Allah.
  3. Orang yang tidak suka kembali kafir setelah dilepaskan Allah daripadanya, sebagaimana ia tidak suka di cemplungkan ke dalam api neraka. [6]

 

Rasulullah saw telah menegaskan bahwa:

Barang siapa meninggalkan dunia, sedangkan ia mengetahui (dengan yakin), bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, niscaya ia akan masuk ke dalam surga. [7]

 

Perlu diingat bahwa orang yang puas Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul, pasti akan mencicipi kelezatan iman. [8]

 

Dan pesan terakhir dari Rasulullah saw mengenai iman yaitu;

Kamu sekalian tidak akan masuk surga hingga kamu beriman, dan kamu tidak beriman (dengan sempurna) hingga kamu saling mencintai. Maukah kamu saya tunjukkan sesuatu yang jika kamu lakukan niscaya kamu akan saling mencintai? Tebarkan salam di antara kamu! [9]

 

[Luqman Abdurrahman Shaleh]

Keterangan:

[1] Dari Abu Hurairah ra diriwayatkan oleh Shohih Bukhori

[2] Dari Anas ra diriwayatkan oleh Shohih Bukhori

[3] Dari Anas bin Malik ra diriwayatkan oleh Shohih Bukhori

[4] Dari sahabat hurairah ra diriwayatkan oleh Shahih Muslim.

[5] Dari sahabat Anas ra diriwayatkan oleh Shahih Muslim.

[6] Dari sahabat Utsman ra diriwayatkan oleh Shahih Muslim

[7] Dari sahabat Abbas bin Abdulmuttholib ra diriwayatkan oleh Shahih Muslim

[8] Dari sahabat Abu Hurairah ra diriwayatkan oleh Shaih Muslim

[9] QS An-Nisaa’ ; 136

 

Artikel ini telah dimuat di;

[1] Buletin Luqman Al-Hakim

[2] Buletin Hidayatullah

[3] Buletin Al-Wa’ie

 

Kategori Terkait;

Atau baca diary dan artikel;

Posted 27 Oktober 2010 by arraahmanmedia in Artikel, Hak Cipta, Islam

Tagged with , , ,

Bukti Beriman Kepada Allah swt   2 comments


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ

[رواه البخاري ومسلم]

Artinya:

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya” (Bukhori dan Muslim)

Hak Cipta

[Luqman Abdurrahman Shaleh]

Posted 24 September 2010 by arraahmanmedia in Hak Cipta, Kumpul-Hadits

Tagged with , , , ,

Jibril Bertanya Tentang Islam-Iman-Ihsan   Leave a comment


عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَيْضاً قَالَ : بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيْدُ سَوَادِ الشَّعْرِ، لاَ يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ، وَلاَ يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ، حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ وَقَالَ: يَا مُحَمَّد أَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِسْلاَمِ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : اْلإِسِلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ وَتُقِيْمَ الصَّلاَةَ وَتُؤْتِيَ الزَّكاَةَ وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ   وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً قَالَ : صَدَقْتَ، فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْأَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ، قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِيْمَانِ قَالَ : أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ. قَالَ صَدَقْتَ، قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنِ اْلإِحْسَانِ، قَالَ: أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ . قَالَ: فَأَخْبِرْنِي عَنِ السَّاعَةِ، قَالَ: مَا الْمَسْؤُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ. قَالَ فَأَخْبِرْنِي عَنْ أَمَارَاتِهَا، قَالَ أَنْ تَلِدَ اْلأَمَةُ رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُوْنَ فِي الْبُنْيَانِ، ثُمَّ انْطَلَقَ فَلَبِثْتُ مَلِيًّا، ثُمَّ قَالَ : يَا عُمَرَ أَتَدْرِي مَنِ السَّائِلِ ؟ قُلْتُ : اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمَ . قَالَ فَإِنَّهُ جِبْرِيْلُ أَتـَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِيْنَكُمْ .

[رواه مسلم]

Artinya:

Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam) seraya berkata: “ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam : “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang  membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudian dia berkata: “ anda benar“.  Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya “. Dia berkata:  “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda:  “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian)  berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah) bertanya: “ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata: “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “. (Riwayat Muslim)

Hak Cipta

[Luqman Abdurrahman Shaleh]

Posted 24 September 2010 by arraahmanmedia in Hak Cipta, Kumpul-Hadits

Tagged with , , , ,

Perlunya Mengatur Hawa-Nafsu Demi Iman   Leave a comment


عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يَكُوْنَ هَوَاهُ تَبَعاً لِمَا جِئْتُ بِهِ

[حَديثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ وَرَوَيْنَاهُ فِي كِتَابِ الْحُجَّة بإسنادٍ صحيحٍ ]

Artinya:

Dari Abu Muhammad Abdillah bin Amr bin ‘Ash radhiallahuanhuma dia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : “Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga hawa nafsunya mengikuti apa yang aku lakukan”

(hasan)

Hak Cipta

[Luqman Abdurrahman Shaleh]

Posted 24 September 2010 by arraahmanmedia in Hak Cipta, Kumpul-Hadits

Tagged with ,

Hubungan Iman dan Hawa-Nafsu   Leave a comment


عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرو بْنِ الْعَاصِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يَكُوْنَ هَوَاهُ تَبَعاً لِمَا جِئْتُ بِهِ

[حَديثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ وَرَوَيْنَاهُ فِي كِتَابِ الْحُجَّة بإسنادٍ صحيحٍ ]

Dari Abu Muhammad Abdillah bin Amr bin ‘Ash radhiallahuanhuma dia berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : “Tidak beriman salah seorang di antara kalian hingga hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa “

Hadits hasan shahih dan kami riwayatkan dari kitab Al Hujjah dengan sanad yang shahih.

(Hadits ini tergolong dho’if. Lihat Qowa’id Wa Fawa’id minal Arba’in An-Nawawiyah, karangan Nazim Muhammad Sulthan hal. 355, Misykatul Mashabih takhrij Syaikh Al Albani, hadits no. 167, juz 1, Jami’ Al Ulum wal Hikam oleh Ibn Rajab)

Hawa Nafsu merupakan suatu hal yang diberikan kepada seluruh umat manusia. Jika tidak digunakan sebaik-baiknya maka juga akan menimbulkan dosa yang berbagai macam. Rasulullah saw sendiri mengatakan “hingga hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa.

Ini memberikan alasan bahwa, Rasulullah saw adalah sauri tauladan yang baik. Jika hawa nafsu ini mengikuti sauri tauladan Rasulullah saw, maka hawa nafsu ini akan menjadi sesuatu yang bermanfaat. Oleh karena itu, tidak akan beriman salah seorang diantara kalian hingga hawa nafsunya mengikuti apa yang Rasulullah saw bawa. Subhanallah. Maha suci Allah swt yang telah memberikan suatu kelebihan dan jika kelebihan itu tidak di jadikan sebagai hal yang berguna, maka akan menjadikan keimanan seseorang tersebut akan goyah.

Hak Cipta

[Luqman Abdurraahman Shaleh]

Posted 22 September 2010 by arraahmanmedia in Artikel, Bedah Hadits, Hak Cipta

Tagged with , ,