Archive for the ‘Artikel’ Category

Nikmatnya Iman Semanis Kalbu   Leave a comment


Telah tertulis kewajiban untuk beriman kepada Allah dalam suatu ayat yang berbunyi:

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rosul-Nya dan yang diturunkan Allah kepada rosul-Nya, serta kitab Allah yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, hari kemudian, maka, sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. [1]

 

Orang yang berzina tidak akan sampai berzina, sewaktu ia akan melakukan perzinaan itu masih mempunyai iman. Dan tidak akan sampai meminum khamer, sewaktu ia akan minum itu masih mempunyai iman. Dan tidak akan sampai mencuri, sewaktu ia akan melakukan pencurian itu masih mempunyai iman. Dan ia tidak akan melakukan perampokan hingga manusia tercengang melihat kepadanya, sewaktu ia akan melakukan perampokan itu masih mempunyai iman. [2]

 

Sabda Rasulullah mengenai iman:

Belum sempurna iman salah seorang dari kalian, sehingga ia mencintai saudaranya sesama orang Islam, seperti ia mencintai dirinya sendiri. [3]

 

Seseorang tidak akan merasakan manisnya iman, sehingga ia mencintai seseorang, yang ia tidak mencintainya kecuali hanya karena Allah, dan ia lebih suka dilemparkan ke dalam api dari pada kembali kepada kekafiran sesudah Allah menyelamatkannya, dan sehingga Allah dan Rasul-Nya lebih mencintainya daripada yang lainnya. [4]

 

Tidaklah seseorang pelacur ketika melacur dalam keadaan beriman; dan tidaklah seorang pencuri ketika mencuri dalam keadaan beriman; dan tidaklah seorang pemabok ketika menenggak minuman keras dalam keadaan beriman, dan tobatlah dianjurkan sesudahnya. [5]

 

Menurut sabda Rasulullah saw ada tiga perkara yang jika ada pada diri seseorang, maka orang itu akan merasakan kemanisan iman;

  1. Orang yang Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada keduanya.
  2. Orang yang cinta kepada seseorang karena Allah.
  3. Orang yang tidak suka kembali kafir setelah dilepaskan Allah daripadanya, sebagaimana ia tidak suka di cemplungkan ke dalam api neraka. [6]

 

Rasulullah saw telah menegaskan bahwa:

Barang siapa meninggalkan dunia, sedangkan ia mengetahui (dengan yakin), bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, niscaya ia akan masuk ke dalam surga. [7]

 

Perlu diingat bahwa orang yang puas Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul, pasti akan mencicipi kelezatan iman. [8]

 

Dan pesan terakhir dari Rasulullah saw mengenai iman yaitu;

Kamu sekalian tidak akan masuk surga hingga kamu beriman, dan kamu tidak beriman (dengan sempurna) hingga kamu saling mencintai. Maukah kamu saya tunjukkan sesuatu yang jika kamu lakukan niscaya kamu akan saling mencintai? Tebarkan salam di antara kamu! [9]

 

[Luqman Abdurrahman Shaleh]

Keterangan:

[1] Dari Abu Hurairah ra diriwayatkan oleh Shohih Bukhori

[2] Dari Anas ra diriwayatkan oleh Shohih Bukhori

[3] Dari Anas bin Malik ra diriwayatkan oleh Shohih Bukhori

[4] Dari sahabat hurairah ra diriwayatkan oleh Shahih Muslim.

[5] Dari sahabat Anas ra diriwayatkan oleh Shahih Muslim.

[6] Dari sahabat Utsman ra diriwayatkan oleh Shahih Muslim

[7] Dari sahabat Abbas bin Abdulmuttholib ra diriwayatkan oleh Shahih Muslim

[8] Dari sahabat Abu Hurairah ra diriwayatkan oleh Shaih Muslim

[9] QS An-Nisaa’ ; 136

 

Artikel ini telah dimuat di;

[1] Buletin Luqman Al-Hakim

[2] Buletin Hidayatullah

[3] Buletin Al-Wa’ie

 

Kategori Terkait;

Atau baca diary dan artikel;

Posted 27 Oktober 2010 by arraahmanmedia in Artikel, Hak Cipta, Islam

Tagged with , , ,

Jadilah Manusia Bertaqwa   Leave a comment


Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar. [1]

Begitulah penggalan ayat Allah swt yang mewajibkan para umat Muhammad saw untuk bertaqwa. Kita sebagai insan pilihan sudah selayaknya bertaqwa dengan sungguh-sungguh kepada Allah swt sehingga diberi rakhmat dan hidayah olehnya. Tapi perlu diingat, bertaqwa bukan hanya di ucapkan di mulut saja, namun harus dengan perasaan ikhlas dan benar-benar ditanamkan pada lubuk hati kecil kita.

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa kepada-Nya; Dan janganlah kamu sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.[2]

Bertaqwa kepada Allah swt mempunyai banyak fungsi dan manfaat. Dengan bertaqwa kepada Allah swt kita dapat:

  1. 1. Diberi Jalan Keluar Dari Permasalahan dan Rezeki Yang Banyak

Janji Allah swt telah tercantum dalam kitab suci al-furqon yang menegaskan mana yang hak dan mana yang bathil. Sehingga bagi insan yang sedang mengalami suatu ujian dari Allah swt tidak salah jika kita tetap bertaqwa walau sebisa mungkin. Yang terpenting adalah ikhlas dan bukan dengan paksaan dari orang lain.

Maka bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu. [3]

InsyaAllah apa yang menjadi beban dalam hidup kita akan terasa lebih ringan. Bahkan terasa nikmat akan rezeki yang diberikan dan menjalani suatu ujian dari Allah swt dengan bertaqwa. Janji Allah tersebut berbunyi.

Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberi rezeki dari arah yang tiada disangkanya. [4]

  1. 2. Menjadikan Segala Urusan Menjadi Mudah

Dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah akan menjadikan urusannya mudah baginya. [5]

Dengan bertaqwa segala urusan yang membelit dalam benak kita akan terlepas sedikit demi sedikit jika kita bertaqwa dengan ikhlas kepada Allah swt. Urusan kantor, pegawai, kuliah dll tidak akan menjadikan insan beriman menjadi putus semangat jika dibarengi dengan cahaya ketaqwaan kepada Allah swt. Dan jadikanlah semangat taqwa kita kepada Allah swt menjadi kebutuhan kita yang mendasar untuk meraih ketuntasan dalam berbagai urusan.

Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah, dan katakanlah perkataan yang benar. [6]

  1. 3. Menutupi Kesalahan dan Membesarkan Pahala

Inilah bukti kecintaan Allah swt kepada insan-insan yang bertaqwa. Diberikan berbagai banyak manfaat hanya dengan bertaqwa saja. Allah swt tidak tanggung-tanggung memberikan pahala berlipat ganda bagi orang yang bertaqwa. Dialah Yang Maha Pemberi, Yang Maha Mengasihi, Yang Maha Pengampun atas segala dosa hamba-hamba-Nya.

Itulah perintah Allah yang diturunkannya kepada kamu; dan barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan menutupi kesalahan-kesalahan-nya dan akan membesarkan pahala baginya. [7]

Rasulullah saw menegaskan bahwa:

Wajiblah atasmu taqwa kepada Allah, sesungguhnya taqwa itu mengumpulkan setiap kebaikan dan wajib atasmu berjihad di jalan Allah, karena sesungguhnya jihad ke jalan Allah adalah kependetaan dalam Islam. Wajib atasmu ingat kepada Allah dan membaca kitabNya, maka sesungguhnya dia itu cahaya bagimu di bumi dan ingatan untukmu di langit. Dan sembunyikanlah lidahmu kecuali dalam kebaikan, karena sesungguhnya dengan demikian itulah kamu mengalahkan syaithan. [8]

Melalui sabda beliau telah jelas bahwa bukan hal yang tabu bagi umat Islam untuk lebih bertaqwa kepada Allah swt. Bukan hal yang asing lagi untuk bertaqwa kepada Sang Khalik. Dan jadilah umat yang bertaqwa seperti keluarga Rasulullah saw.

Keluarga Muhammad adalah setiap orang yang taqwa. [9]

Melakukan ibadah kepada Allah swt juga merupakan wujud kita bertaqwa kepada Allah swt. Ini jelas tertera dalam sabda beliau yang berbunyi:

Amalkanlah fardhu-fardhu Allah, maka kamu akan menjadi orang yang paling taqwa di antara para manusia. [10]

Dan untuk menjadi insan bermartabat di mata Allah swt kita janganlah berputus asa dari ujian yang diberikan-Nya. Kuatkan hati kita bahwa Allah swt itu berada pada golongan orang-orang yang bertaqwa. Janganlah menjadi penakut seperti yang disabdakan Rasulullah saw

Seorang hamba itu tidak sampai termasuk golongan orang-orang yang bertaqwa sehingga ia meninggalkan sesuatu yang tidak membahayakan terhadapnya, karena takut kepada sesuatu yang membahayakannya. [11]

Sudahkah Anda bertaqwa? Seberapa besar Anda bertaqwa? Berapa lama Anda sanggup untuk bertaqwa? Semoga Allah swt bersama umat Islam yang senantiasa bertaqwa diamanapun dan kapanpun mereka berada. Pesan terakhir dari beliau;

Sesungguhnya orang yang paling utama kepadaKu adalah orang-orang yang taqwa, siapapun mereka itu, dan di manapun mereka berada. [12].

[Luqman Abdurrahman Shaleh]

Keterangan

[1] QS At-taubah ; 119

[2] QS Al ‘imron ; 102

[3] QS At Taghabun ; 16

[4] QS Ath Thalaq ; 2-3

[5] QS Ath Thalaq ; 4

[6] QS Al-ahzab ; 70

[7] QS Ath Thalaq ; 5

[8] Hadits Ath Thabrani ; 120

[9] Hadits Thibrani dan Al Baiqi

[10] Hadits Ath Thahawi ; 121

[11] Dari Athiyah bin Urwah As Sa’id, dikatakan oleh seorang Shahabi ra dan diriwayatkan oleh HR At Tirmidzi dan ia mengatakan Hadits Hasan

[12] Hadits Ahmad ; 121

 

Artikel ini telah dimuat di:

[1] Media Politik dan Dakwah al-wa’ie

[2] Buletin Anak-Anak Luqman Al-Hakim

[3]  Buletin Hidayatullah

Baca mengenai:

Terbaru dan terpopuler:

Posted 25 Oktober 2010 by arraahmanmedia in Artikel, Hak Cipta, Renungan

Tagged with , ,

Urgensi Mengenai Kemarahan Dalam Islam   Leave a comment


Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang apa sebenarnya marah itu? Baiklah langsung to the point aja. Ketahuilah bahwa ada orang-orang yang mempunyai tingkat kemarahan yang rendah karena diselimuti oleh kesabaran dalam hatinya, ada juga orang yang cepat marahnya dan cepat untuk meredakan kemarahannya tersebut dan ada juga orang yang pemarah dengan lama sehingga menimbulkan dendam di hatinya.

 

Bicaralah tentang marah sekarang kita membicarakan tetang kebaikan dan kesabaran. Pada golongan umat Islam saat ini ada orang-orang yang senang melakukan kebaikan dalam ibadah dan rajin untuk memohon ampunan dari Allah, dan ada orang-orang yang tidak gemar melakukan kebaikan dan beribadah namun dia selalu meminta-minta kepada Allah swt dan yang terakhir ada orang-orang yang tidak pernah melakukan ibadah dan tidak pula melakukan permohonan kepada Allah swt.

 

Urgensi mengenai kemarahan seseorang tercantum dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah ra yang diriwayatkan oleh Mutafaq’alaih yang berbunyi:

“Orang yang kuat itu bukan dengan bantingan namun orang yang kuat adalah orang yang menguasai jiwanya ketika marah”

 

Di dalam hadits ini kita tentu mengetahui bahwa kemarahan itu pasti ada pada anak-cucu Adam. Sampai-sampai menjadikan mata merah dan urat-urat leher menjadi keluar, Dan Allah swt memberikan acuan jika kita marah maka hendaklah kita berdiam diri di tempat itu sehingga kemarahan itu cepat reda.

[Luqman Abdurrahman Shaleh]

 

Lihat diary dan artikel hanya dari arraahmanmedia.wordpress.com

 

Posted 24 Oktober 2010 by arraahmanmedia in Gaya Hidup, umum

Melantur Dalam Permainan Remaja   1 comment


Akhir-akhir ini para remaja bukannya menonjolkan prestasi tapi malah menonjolkan kekayaan para orang tua mereka. Mereka inta dibelikan handphone yang canggih. Sepatu yang gaul atau pun bentak-bentak minta dibelikan sepeda motor yang bagus. Apakah ini yang disebut generasi unggulan Islam?

 

Seharusnya kita sebagai remaja yang haus akan informasi. Haus akan ilmu pengetahuan dan haus akan karya-karya yang kita ciptakan sendiri. Janganlah para pemuda berangan angan untuk menjadi orang yang sukses kalau pada masa mudanya hanya untuk pacaran dan hura-hura. Jangan kita berharap kita diberi rezeki yang banyak jika kita hanya berlaku sombong dan tidak bersyukur jika mempunyai rezeki yang lebih. Dan janganlah kita hidup seperti orang-orang kafir sebagaimana mereka hanya mementingkan kehidupan dunia dan kepercayaan dengan segala sumber-sumber yang tak jelas arah tujuannya.

 

Rasulullah saw telah menegaskan di dalam haditsnya Ath Thabrani dan At Tirmidzi yang berbunyi:

Seburuk-buruknya hamba dalah hamba yang berangan-angan dan sombong, dan lupa kepada Dzat Yang Maha Besar dan Maha Tinggi. Seburuk-buruknya hamba adalah hamba yang membesarkan diri dan melampaui batas dan lupa kepada Dzat Yang Maha Perkasa dan Maha Tinggi. Seburuk-buruknya hamba adalah yang lupa dan bermain-main, dan lupa kepada kuburan dan busuk.

 

Jika kita telah mengetahui demikian, apakah kita akan melakukannya lagi? Apakah kita akan berbuat kepada hal yang tak berguna? Bukankah kita hidup di dunia ini hanya tidur sebentar dan akan terbangun di akhirat kelak? Marilah kita bersama menegakkan Islam secara sungguh-sungguh dan dengan rasa tulus ikhlas kita jalankan perintah Allah swt.

[Luqman Abdurrahman Shaleh]

 

Baca diary dan artikel lainnya hanya di arraahmanmedia.wordpress.com

 

Posted 24 Oktober 2010 by arraahmanmedia in Remaja

Tagged with , , ,

Remaja Jauh Dari Ajaran Islam   1 comment


Perlu kesadaran yang kompleks bagi para remaja di era global ini. Kebutuhan hidup yang tidak terkendali membuat ibadah sebagai kewajiban terbaikan begitu saja. Mengapa demikian? Inilah bukti kebenaran ucapan Rasulullah saw:

 

“Suatu saat nanti umatku lah yang akan merusak hukum-hukum islam. Disinilah bukti kiamat telah dekat”

 

Mengapa Rasulullah saw berkata demikian? Ini supaya para generasi muda hendaknya lebih instropeksi diri, lebih mawas diri, bahwa apa yang dia lakukan itu adalah jauh dari peranan islam. Mengapa? Bayangkan saja jika kita hanya belajar pelajaran sekolahan dengan mengadakan bimbingan privat atau kelompok. Mengapa tidak ada bimbingan agama Islam? Disinilah letak kelemahan yang dimiliki generasi muda. Hendaknya mereka tak berpikir demikian. Urusan dunia akan terasa mudah jika kita mendekatkan diri kepada Allah.

 

Memang sulit untuk memupuk rasa per satuan dan kesatuan di era global ini Para individualis bersikap egois, angkuh dan riya’ karena adanya gengsi yang ada pada dirinya. Semoga apa yang kita miliki tidak jauh dari ajaran Nabi dan Rasul-Rasul Allah. Amien

 

[Luqman Abdurrahman Shaleh]

 

Artikel dan Diary dari arraahmanmedia.wordpress.com

 

Posted 24 Oktober 2010 by arraahmanmedia in Artikel, Hak Cipta, Remaja

Tagged with , , , ,

Diary; ‘Hamba Bersyukur Atas Segala Nikmat-Mu’   Leave a comment


Ya Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang Maha Mengetahui tentang segala sesuatu. Yang Maha Pengampun atas segala dosa-dosa hamba-Nya. Yang Maha Memberi belas kasihan dan Yang Maha Adil atas berbagai kebijakan.

Ya Allah, hamba berterimakasih kasih kepada-Mu atas segala rezeki yang telah Engakau berikan kepada hamba. Hamba bersyukur dengan ikhlas tentang apa yang Engkau berikan kepada hamba atas segala amalan-amalan hamba dengan ikhlas. Hamba sangat merindukan-Mu ya Rabb. Jadikan hamba menjadi golongan orang-orang yang selalu bersyukur atas nikmat yang telah Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang lainnya. Sehingga hamba bisa mencium bau arsy-Mu yang agung.

Ya Allah, hamba terkadang lupa jika hamba diberi kelebihan atas segalanya. Hamba terkadang angkuh dan sombong dan sering lupa atas kewajiban hamba sendiri. Oleh karena itu, ampunilah hamba ya Rabb. Jadikan hamba seorang suci dalam kehidupan. Mempunyai nur keimanan yang tak akan pernah redup. Supaya hamba tidak terjerumus ke dalam kegelapan duniawi. Amien. [rq/dry/r-m]

Dikutip dari:

Diaryku al-khamiis tanggal 13 Dzulkaidah 1431 H

Luqman as ‘hamba bersyukur atas segala nikmat-Mu’

Posted 21 Oktober 2010 by arraahmanmedia in Artikel, Diary, Hak Cipta

Tagged with , ,

Golongan-Golongan Umat Islam   Leave a comment


Tahukah kalian ternyata manusia khususnya umat Islam itu ada beberapa golongan di mata Allah lho. Sebenarnya sih cukup mudah untuk dimengerti apa golongan tersebut. Namun kita juga harus tahu dalil-naklilnya. Sehingga kita tidak main omong-omong saja tanpa ada bukti yang jelas. Golongan-golongan tersebut telah disebutkan dalam firman Allah swt yang bunyinya.

“Kemudian kitab itu kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang mendzalimi diri sendiri ada yang pertengahan atau ada pula yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.” [QS Fatir; 32]

Penjelasan dari ayat tersebut  yaitu, manusia dibagi menjadi 3 golongan yaitu golongan pertama, orang-orang yang buruk amalnya sehingga disebut golongan dzalimun linafsih. Lalu golongan kedua yaitu orang-orang yang amal baik dan buruknya seimbang atau disebut dengan muqtasid. Lalu golongan ketiga yaitu orang-orang yang berada pada tingkatan yang dirakhmati Allah swt, yaitu orang-orang yang dari awal selalu melakukan kebaikan.

Catatan:

Saya hanya mengambil sumber ayatnya saja. Untuk pengembangannya saya lakukan sendiri. Terimakasih.

Sumber:

CV. Sindunata Karya Hakiman-Marjoko-Anharrurrohman

Anggota IKAPI

12 Dzulkaidah 1431 H

Posted 20 Oktober 2010 by arraahmanmedia in Artikel, Hak Cipta, umum

Tagged with , ,

Jumlah Nabi dan Rasul Sebenarnya   Leave a comment


Tahukah kalian ada berapa nabi dan rasul yang sebenarnya? Itulah yang menjadi topik pembahasan kita saat ini. Sebenarnya nabi dan Rasul itu ada banyak bahkan beribu-ribu lho. Mau bukti? Ada sebuah hadits yang mengatakan tentang hal tersebut yang telah shahih dan bunyinya seperti ini.

 

“Dari Abu Dzar, ia berkata saya bertanya; “Wahai Rasulullah, berapa jumlah nabi?” Beliau menjawab, “Jumlah para nabi adalah 124.000 orang dan di antara mereka termasuk rasul sebanyak 315 orang, suatu jumlah besar.” [HR Ahmad]

 

Dari hadits ini mungkin kita akan terkejut ternyata nabi dan rasul itu jumlahnya bukan hanya puluhan saja. Namun ribuan. Dan pada diri nabi dan rasul itu mempunyai suatu mukjizat yang berbeda-beda sehingga ketabahan nabi yang tinggi dituliskan di dalam kitab suci al-qur’an.

 

 

 

Catatan:

Saya hanya mengambil sumber haditsnya saja. Untuk pengembangannya saya lakukan sendiri. Terimakasih.

 

Sumber:

CV. Sindunata Karya Hakiman-Marjoko-Anharrurrohman

Anggota IKAPI

12 Dzulkaidah 1431 H

Posted 20 Oktober 2010 by arraahmanmedia in Artikel, Hak Cipta, umum

Tagged with , ,

Demokrasi Itu Sangatlah Buruk   Leave a comment


Demokrasi merupakan suatu faham yang mengutamakan kebebasan untuk berpendapat. Dari demokrasi ini kita dapat memberikan sebuah apresiasi dari diri kita kepada orang lain. Namun sudahkah demokrasi dilaksanakan secara benar?

 

Guru saya menyatakan bahwa demokrasi sangat buruk bagi suatu bangsa. Demokrasi itu adalah sumber dari kemunafikan. Dari paham demokrasi kita dapat berpolitik dengan bebas dengan segala janji-janji yang palsu. Kata beliau ‘negara indonesia tidak akan maju jika tetap berlandaskan demokrasi’. Saya sendiri dapat mengambil hikmah dari pendapat beliau.

 

Politik yang dilakukan berbagai partai tidak akan 100% halal. Karena dari partai tersebut mereka mengadakan suatu kecurangan yang tidak nampak. Boro-boro sedekah, namun akhirnya ada sesuatu yang sangat tidak berprikemanusiaan. Ini berarti suara seseorang itu di beli oleh suatu partai. Semoga kita dapat mengambil hikmahnya.

 

 

 

Catatan:

Bapak Bambang Arifin

Guru PKN SMA Negeri 2 Probolinggo

‘Penjelasan Saat Mengajar Dikelas’

 

Sumber:

Referensi kehidupan ‘luqman abdurrahman shaleh’

12 Dzulkaidah 1431 al-Arba’aa’

Posted 20 Oktober 2010 by arraahmanmedia in Fakta

Tagged with

Keberanian Warisan Rasulullah saw   Leave a comment


(r-media)Allah swt memberikan sebuah pedoman hidup bagi kita semua. Pedoman berupa ayat-ayat suci al qur’an. Dari ayat ini Allah swt menyampaikan sebuah sifat yang harus dimiliki oleh para muslim. Dengan semangat yang tak pernah takut dengan siapa pun, termasuk orang-orang kafir sekali pun, kita sebagai golongan Ahlussunnah wal jama’ah harus senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai keberanian yang telah diwariskan oleh Rasulullah saw. Allah swt menumbuhkan sebuah keberanian yang hakiki. Nur Syamsi yang ada di diri kita. Api gelora jiwa keberanian diri kita harus terus kita jaga. Supaya kita dapat menjadi manusia yang tak penakut.

39. (yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah[1222], mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai Pembuat perhitungan. (Al Ahzab)

[1222] Maksudnya: Para Rasul yang menyampaikan syari’at-syari’at Allah kepada manusia.

Ketegaran seorang muslim sejati haruslah diutamakan. Oleh sebab itu, sebagai umat terbaik, kita seharusnya berani dalam bertindak, namun ingat, jangan egois. Kita juga menjunjung tinggi sunnah-sunnah Rasulullah saw. Supaya kita termasuk orang yang akan memasuki surga kelak nantinya. Janganlah takut terhadap orang-orang kafir. Jangan malu, jangan gugup, tetaplah busungkan dada kita. Kita adalah umat terbaik. Kita adalah orang-orang penghuni arsy. Dan orang-orang kafir adalah penguni neraka.

173. (yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia[250] telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, Maka Perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung”. (Al Imran)

[250] Maksudnya: orang Quraisy.

Jangan gentar, ayolah maju demi Islam. Menjunjung tinggi semangat yang telah diwariskan Rasulullah saw. Sesungguhnya yang demikian itu adalah ciri mukmin sejati. Air terus mengalir dengan tenang, namun jika tidak terarah maka aliran air itu akan kacau. Begitu pula dengan zaman, zaman terus berjalan seiring waktu, jika Islam tak mendominasi dunia ini, akan hancurlah bumi ini. Ingat, beranikan diri untuk maju. Jangan letih. Sesungguhnya Allah swt menjanjikan surga bagi orang-orang yang berani berdakwah dan menjunjung tinggi ajaran Allah swt.

Luqman as/r-media

Posted 6 Oktober 2010 by arraahmanmedia in Islam

Tagged with

Pemuda Indonesia Pemuda Yang Bodoh   2 comments


Remaja saat ini adalah remaja yang bodoh. Betapa tidak? 86% Remaja Indonesia tidak menggunakan otak mereka untuk berfikir. Mereka saat ini sedang mempertahankan budaya menyontek dan ‘open book’. Hal ini dikutip oleh ‘jawapos.com’.

Budaya ini adalah budaya orang-orang jahiliyah pada zaman dahulu. Mereka itu sungguh bodoh. Mengapa para remaja saat ini seperti itu? Ini dikarenakan sikap pemerintah yang kurang tegas terhadap aturan pendidikan. Remaja saat ini jika sedang ujian memanfaatkan waktu untuk mencontek.

Metode lain yang di gunakan remaja saat ini yaitu fasilitas menggunakan hape dengan via sms. Mereka menggunakan sms sebagai sarana untuk menunjang ujian secara santai. Ada beberapa sebab mengapa remaja saat ini tidak suka belajar.

  1. Pengaruh dari teman sendiri
  2. Merasa bahwa ilmu itu tidak penting dalam mendapatkan pekerjaan
  3. Budaya pacaran yang menyita waktu belajar
  4. Pengaruh teknologi
  5. Pergaulan remaja yang sering ‘nongkrong’
  6. Tidak kuatkan iman

Astagfirullah. Bagaimana cara mengatasi masalah ini. Hanya aturan Islam yang dapat mengubah remaja-remaja seperti ini. Indonesia harus menjadi Negara Islam. Halbunallah wanighmal wakhil.

“Tak ada seorang nabi pun yang diutus Allah, melainkan ia dipilih di kalangan pemuda sahaja (yakni 30-40 tahun). Begitu pula tidak seorang ‘Alim pun  yang diberi ilmu, melainkan ia (hanya) dari kalangan pemuda”

Hak Cipta

[Luqman Abdurrahman]

Posted 24 September 2010 by arraahmanmedia in Artikel, Hak Cipta, Remaja

Tagged with , ,