Archive for the ‘Islam’ Category

Nikmatnya Iman Semanis Kalbu   Leave a comment


Telah tertulis kewajiban untuk beriman kepada Allah dalam suatu ayat yang berbunyi:

Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan rosul-Nya dan yang diturunkan Allah kepada rosul-Nya, serta kitab Allah yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, hari kemudian, maka, sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya. [1]

 

Orang yang berzina tidak akan sampai berzina, sewaktu ia akan melakukan perzinaan itu masih mempunyai iman. Dan tidak akan sampai meminum khamer, sewaktu ia akan minum itu masih mempunyai iman. Dan tidak akan sampai mencuri, sewaktu ia akan melakukan pencurian itu masih mempunyai iman. Dan ia tidak akan melakukan perampokan hingga manusia tercengang melihat kepadanya, sewaktu ia akan melakukan perampokan itu masih mempunyai iman. [2]

 

Sabda Rasulullah mengenai iman:

Belum sempurna iman salah seorang dari kalian, sehingga ia mencintai saudaranya sesama orang Islam, seperti ia mencintai dirinya sendiri. [3]

 

Seseorang tidak akan merasakan manisnya iman, sehingga ia mencintai seseorang, yang ia tidak mencintainya kecuali hanya karena Allah, dan ia lebih suka dilemparkan ke dalam api dari pada kembali kepada kekafiran sesudah Allah menyelamatkannya, dan sehingga Allah dan Rasul-Nya lebih mencintainya daripada yang lainnya. [4]

 

Tidaklah seseorang pelacur ketika melacur dalam keadaan beriman; dan tidaklah seorang pencuri ketika mencuri dalam keadaan beriman; dan tidaklah seorang pemabok ketika menenggak minuman keras dalam keadaan beriman, dan tobatlah dianjurkan sesudahnya. [5]

 

Menurut sabda Rasulullah saw ada tiga perkara yang jika ada pada diri seseorang, maka orang itu akan merasakan kemanisan iman;

  1. Orang yang Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada keduanya.
  2. Orang yang cinta kepada seseorang karena Allah.
  3. Orang yang tidak suka kembali kafir setelah dilepaskan Allah daripadanya, sebagaimana ia tidak suka di cemplungkan ke dalam api neraka. [6]

 

Rasulullah saw telah menegaskan bahwa:

Barang siapa meninggalkan dunia, sedangkan ia mengetahui (dengan yakin), bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, niscaya ia akan masuk ke dalam surga. [7]

 

Perlu diingat bahwa orang yang puas Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Rasul, pasti akan mencicipi kelezatan iman. [8]

 

Dan pesan terakhir dari Rasulullah saw mengenai iman yaitu;

Kamu sekalian tidak akan masuk surga hingga kamu beriman, dan kamu tidak beriman (dengan sempurna) hingga kamu saling mencintai. Maukah kamu saya tunjukkan sesuatu yang jika kamu lakukan niscaya kamu akan saling mencintai? Tebarkan salam di antara kamu! [9]

 

[Luqman Abdurrahman Shaleh]

Keterangan:

[1] Dari Abu Hurairah ra diriwayatkan oleh Shohih Bukhori

[2] Dari Anas ra diriwayatkan oleh Shohih Bukhori

[3] Dari Anas bin Malik ra diriwayatkan oleh Shohih Bukhori

[4] Dari sahabat hurairah ra diriwayatkan oleh Shahih Muslim.

[5] Dari sahabat Anas ra diriwayatkan oleh Shahih Muslim.

[6] Dari sahabat Utsman ra diriwayatkan oleh Shahih Muslim

[7] Dari sahabat Abbas bin Abdulmuttholib ra diriwayatkan oleh Shahih Muslim

[8] Dari sahabat Abu Hurairah ra diriwayatkan oleh Shaih Muslim

[9] QS An-Nisaa’ ; 136

 

Artikel ini telah dimuat di;

[1] Buletin Luqman Al-Hakim

[2] Buletin Hidayatullah

[3] Buletin Al-Wa’ie

 

Kategori Terkait;

Atau baca diary dan artikel;

Posted 27 Oktober 2010 by arraahmanmedia in Artikel, Hak Cipta, Islam

Tagged with , , ,

Keberanian Warisan Rasulullah saw   Leave a comment


(r-media)Allah swt memberikan sebuah pedoman hidup bagi kita semua. Pedoman berupa ayat-ayat suci al qur’an. Dari ayat ini Allah swt menyampaikan sebuah sifat yang harus dimiliki oleh para muslim. Dengan semangat yang tak pernah takut dengan siapa pun, termasuk orang-orang kafir sekali pun, kita sebagai golongan Ahlussunnah wal jama’ah harus senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai keberanian yang telah diwariskan oleh Rasulullah saw. Allah swt menumbuhkan sebuah keberanian yang hakiki. Nur Syamsi yang ada di diri kita. Api gelora jiwa keberanian diri kita harus terus kita jaga. Supaya kita dapat menjadi manusia yang tak penakut.

39. (yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah[1222], mereka takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai Pembuat perhitungan. (Al Ahzab)

[1222] Maksudnya: Para Rasul yang menyampaikan syari’at-syari’at Allah kepada manusia.

Ketegaran seorang muslim sejati haruslah diutamakan. Oleh sebab itu, sebagai umat terbaik, kita seharusnya berani dalam bertindak, namun ingat, jangan egois. Kita juga menjunjung tinggi sunnah-sunnah Rasulullah saw. Supaya kita termasuk orang yang akan memasuki surga kelak nantinya. Janganlah takut terhadap orang-orang kafir. Jangan malu, jangan gugup, tetaplah busungkan dada kita. Kita adalah umat terbaik. Kita adalah orang-orang penghuni arsy. Dan orang-orang kafir adalah penguni neraka.

173. (yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan: “Sesungguhnya manusia[250] telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, Maka Perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dan Allah adalah Sebaik-baik Pelindung”. (Al Imran)

[250] Maksudnya: orang Quraisy.

Jangan gentar, ayolah maju demi Islam. Menjunjung tinggi semangat yang telah diwariskan Rasulullah saw. Sesungguhnya yang demikian itu adalah ciri mukmin sejati. Air terus mengalir dengan tenang, namun jika tidak terarah maka aliran air itu akan kacau. Begitu pula dengan zaman, zaman terus berjalan seiring waktu, jika Islam tak mendominasi dunia ini, akan hancurlah bumi ini. Ingat, beranikan diri untuk maju. Jangan letih. Sesungguhnya Allah swt menjanjikan surga bagi orang-orang yang berani berdakwah dan menjunjung tinggi ajaran Allah swt.

Luqman as/r-media

Posted 6 Oktober 2010 by arraahmanmedia in Islam

Tagged with

Densus88 Besutan Orang Kafir ‘america’   Leave a comment


Densus88 salah tembak atas dugaan perampok bank dan di duga teroris. Hingga pemuda itu mati syahid (arrahmah.com)

Beginilah tindakan densus88 jika mangsa sudah di depan matanya. Densus88 akhir-akhir ini sering berguru oleh FBI. Organisasi Intelegenci kafir america. Mereka berguru kepada FBI untuk membantu menumpas segala bentuk radikalisme yang dilakukan oleh para teroris.

Sudah dijelaskan, FBI memberikan doktrin-doktrin kepada Densus88 untuk siap siaga memerangi terorisme. Tidak peduli siapa mereka dan dari apa golongan mereka. Kejadian salah tembak ini tidak digubris sama sekali oleh Densus88. Densus88 tidak bertanggung jawab atas semua itu. Karena orang tersebut dianggap sebagai Teroris. Padahal tidak ada bukti yang falid bahwa mereka merupakan perampok bank yang digunakan untuk mendanai aksi teror di berbagai belahan Dunia.

Densus88 pengecut. Berani membunuh tidak berani mati. “Lebih baik ditembak mati daripada kita tertembak” inilah pernyataan yang jelas dari Densus88. Inilah bukti bahwa FBI telah memberikan doktrin-doktrin kepada Densus88. Densus88 sudah bukan orang Islam lagi. Mereka adalah sekutu orang-orang kafir ‘america’. Sampai-sampai kepolisian Australia  menduga ada tindak kekerasan yang dilakukan Densus88.

Namun apa faktanya? Denss88 tidak memperbolehkan kepolisian Australia menyelidiki kasus ini. Jadi marilah kita musuhi Densus88. Karena dia termasuk orang-orang kafir ‘america’. Allahukbar.

“Nabi memikirkan bagaimana cara mengumpulkan orang untuk shalat berjamaah. Ada beberapa orang yang memberikan usulan. Yang pertama mengatakan, ‘Kibarkanlah bendera ketika waktu shalat tiba. Jika orang-orang melihat ada bendera yang berkibar maka mereka akan saling memberi tahukan tibanya waktu shalat’. Namun Nabi tidak menyetujuinya. Orang kedua mengusulkan agar memakai teropet. Nabipun tidak setuju, beliau bersabda, ‘Membunyikan terompet adalah perilaku orang-orang Yahudi.’ Orang ketiga mengusulkan agar memakai lonceng. Nabi berkomentar, ‘Itu adalah perilaku Nasrani.’ Setelah kejadian tersebut, Abdullah bin Zaid bin Abdi Robbihi pulang dalam kondisi memikirkan agar yang dipikirkan Nabi. Dalam tidurnya, beliau diajari cara beradzan.” (HR. Abu Daud, shahih)

Hak Cipta

[Luqman Abdurrahman Shaleh]

Posted 24 September 2010 by arraahmanmedia in Artikel, Hak Cipta, Islam

Tagged with , ,

Arah Kiblat Tidak Boleh Dipermasalahkan   Leave a comment


فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ

Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya.” (QS. Al Baqarah: 144)

Hadits ini menjelaskan kita bagaimana kita menghadapkan muka kita ke arah kiblat sebagai acuan kita menghadap ke Allah swt. Keutamaan ini digunakan untuk bahwa umat Islam itu mempunyai suatu patokan yang kuat. Patokan yang digunakan untuk menjalin suatu kebersamaan antar umat Islam. Subhanallah.

إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلاَةِ فَأَسْبِغِ الْوُضُوءَ ثُمَّ اسْتَقْبِلِ الْقِبْلَةَ فَكَبِّرْ

“Jika engkau hendak mengerjakan shalat, maka sempurnakanlah wudhumu lalu menghadaplah ke kiblat, kemudian bertakbirlah.” (HR. Bukhari no. 6251 dan Muslim no. 912)

Inilah hadits yang mewajibkan kita untuk menghadap ke arah kiblat jika kita melakukan sholat. Segala sesuatu yang kita lakukan jika kita menghadap ke arah kiblat maka kita sama seperti menghadap kepada Allah swt. Inilah kepintaran Nabi Ibrahim as yang diutus Allah swt untuk membangun ka’bah yang nantinya akan menjadi patokan beribadah bagi umat Islam di seluruh dunia.

إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا ، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَىْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ

Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuannya kecuali dia akan dikalahkan. Hendaklah kalian melakukan amal dengan sempurna (tanpa berlebihan dan menganggap remeh). Jika tidak mampu berbuat yang sempurna (ideal) maka lakukanlah yang mendekatinya. Perhatikanlah ada pahala di balik amal yang selalu kontinu. Lakukanlah ibadah (secara kontinu) di waktu pagi dan waktu setelah matahari tergelincir serta beberapa waktu di akhir malam.” (HR. Bukhari no. 39. Lihat penjelasan hadits ini di Fathul Bari)

Hadits ini memberitahukan bahwa, arah kiblat tidak perlu diperdebatkan. Jika kita tidak melihat ka’bah, cukup bagi umat Islam di Indonesia menghadap ke arah barat saja. Karena disitulah arah kiblat umat Islam. Semoga wacana ini bisa memberikan apresiasi kepada rumah-rumah Allah swt supaya tidak perlu bingung mencari arah kiblat yang betul.

Hak Cipta

[Luqman Abdurrahman Shaleh]

Posted 23 September 2010 by arraahmanmedia in Artikel, Hak Cipta, Islam

Tagged with , , ,

Keutamaan Qunut Diwaktu Subuh   Leave a comment


Qunut di waktu subuh itu tidak perlu dipersoalkan. Rasulullah saw tidak mengharuskan qunut di waktu subuh. Namun beliau sendiri selalu qunut setelah rukuk di waktu sholat subuh rakaat yang terakhir. Mari kita memperdalam dengan hadits yang telah kita ambil.

Dari Muhammad bin Sirin, bahwa ia berkata, “aku berkata kepada anas bin malik r.a, “apakah rasulullah saw. qunut pada sholat shubuh? ‘ia menjawab, ‘ya, sesaat setelah rukuk.”  Shahih Muslim ( I:468no.298)

Dikatakan oleh Umar bin Ali Al Bahiliy, dikatakan oleh Khalid bin Yazid, dikatakan Abu Ja’far Ar-Razy, dari Ar-Rab i’ bin Anas berkata : Anas ra ditanya tentang Qunut Nabi saw bahwa apakah betul beliau saw berqunut sebulan, maka berkata Anas ra : beliau saw selalu terus berqunut hingga wafat, lalu mereka mengatakan maka Qunut Nabi saw pada shalat subuh selalu berkesinambungan hingga beliau saw wafat, dan mereka yg meriwayatkan bahwa Qunut Nabi saw hanya sebulan kemudian berhenti maka yg dimaksud adalah Qunut setiap shalat untuk mendoakan kehancuran atas musuh musuh, lalu (setelah sebulan) beliau saw berhenti, namun Qunut di shalat subuh terus berjalan hingga beliau saw wafat.

Disinilah terjadi perbedaan pendapat bahwa qunut subuh itu diartikan sebagai do’a untuk kehancuran atas musuh-musuh. Do’a untuk seandainya kita di timpa bencana. Tidak menjadi suatu masalah bagi kita jika kita tidak memakai qunut. Namun alangkah baiknya kita memakai karena Rasulullah saw sendiri melakukan Qunut di setiap waktu subuhnya.

Jadi keutamaan qunut sebenarnya wajib namun disunnahkan. Ini dikarenakan pada pagi hari, kita berdoa untuk keselamatan di siang hari. Supaya tidak terjerumus dalam fitnah-fitnah dajjal. Tidak memakai juga tidak berdosa, namun alangkah baiknya kita memakai demi kecintaan kita kepada Rasulullah saw.

Walaupun ada juga yg mengatakan bahwa Khulafa Urrasyidin tidak memperbuatnya, namun kita berpegang pada yg memperbuatnya, karena jika berbenturan hukum antara yg jelas dilakukan dengan yg tak dilakukan, maka hendaknya mendahulukan pendapat yg menguatkan melakukannya daripada pendapat yg menghapusnya. (Syarh Azzarqaniy alal Muwatta Imam Malik).

Berkata Imam Ibnu Hajar AL Asqalaniy : Dan telah membantah sebagian dari mereka dan berkata : Telah sepakat bahwa Rasul saw membaca Qunut Subuh, lalu berikhtilaf mereka apakah berkesinambungan atau sementara, maka dipeganglah pendapat yg disepakati (Qunut subuh), sampai ada keterangan yg menguatkan ikhtilaf mereka yg menolak (Fathul Baari Bisyarah shahih Bukhari oleh Imam Ibn Hajar Al Asqalaniy)


Hak Cipta

[Luqman Abdurrahman Shaleh]

Posted 22 September 2010 by arraahmanmedia in Artikel, Hak Cipta, Islam

Tagged with , ,

Keutamaan Sholat di Waktu Dhuha   Leave a comment


Kali ini kita akan membahas tentang  sholat dhuha yang kita teliti di berbagai sekolah di sekolah yang telah kita temui. Untuk pengertian dan definisi dari sholat dhuha sendiri akan kita jelaskan di kesempatan lain.

Didalam Surah Adh-Dhuha Allah swt bersumpah dengan waktu dhuha dan waktu malam: “Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila telah sunyi.” (QS. 93:1-2)

Kami pernah mengunjungi sekolah di suatu kota provinsi jawa timur. Disini kami bersekolah untuk menuntun ilmu. Di waktu istirahat telah tiba, kami biasanya senang melakukan ibadah sholat dhuha bersama-sama. Namun alangkah tragisnya setelah tiba di masjid Al-Hikmah, kita tidak sedikit sekali menemukan para remaja yang beribah sholat dhuha kepada Allah swt.

“Shalat dhuha itu (shalatul awwabin) shalat orang yang kembali kepada Allah, setelah orang-orang mulai lupa dan sibuk bekerja, yaitu pada waktu anak-anak unta bangun karena mulai panas tempat berbaringnya.” (HR Muslim).

Dalam pengertian lain, sholat dhuha memang tidak diwajibkan untuk umat Islam. Namun alangkah baiknya jika kita beribadah kepada Allah swt dengan sungguh toh sholat dhuha juga mempunyai banyak manfaat demi kelangsunga hidup kita.

“Setiap pagi setiap persendian salah seorang diantara kalian harus (membayar) sadhaqah; maka setiap tasbih adalah sadhaqah, setiap tahmid adalah sadhaqah, setiap tahlil adalah sadhaqah, setiap takbir adalah sadhaqah, amar ma’ruf adalah sadhaqah, mencegah kemungkaran adalah sadhaqah, tetapi dua raka’at dhuha sudah mencukupi semua hal tersebut” (HR Muslim).

Di era yang sangat sibuk ini khususnya para remaja enggan kepada hal-hal yang bersifat mementingkan ibadah kepada Allah swt. Bukannya kita mendapatkan suatu pahala dan hikmah yang sangat banyak andaikan kita melakukan suatu hal yang lebih berguna di dunia ini?

“Kekasihku Rasulullah saw telah berwasiat kepadaku dengan puasa tiga hari setiap bulan, dua raka’at dhuha dan witir sebelum tidur” (Bukhari, Muslim, Abu Dawud).

Kebanyakan pada waktu istirahat telah tiba, para perempuan-perempuan sedang asyiknya ngobrol tanpa tujuan dan tidak diselingin dengan topik yang mengarah kepada suatu hal berkaitan dengan masalah di dunia Islam saat ini. Disinilah Islam mulai rusak karena ulah para remajanya sendiri. Sedangkan mereka hanya mengandalkan perut dan otak saja sebagai fasilitas untuk hidup di dunia ini.

“Dari Abu Huraerah ridliyallhu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda : Pada tiap-tiap persendian itu ada shadaqahnya, setiap tasbih adalah shadaqah, setiap tahmid adalah shadaqah, setiap tahlil adalah shadaqah, setiap takbir adalah shadaqah (bacaanya : SUBHANALLAH, ALHAMDULILLAH, LAA ILAHA ILLALLAHU, ALLHU AKBAR), setiap amar ma’ruf nahyil munkar itu shadaqah. Dan cukuplah memadai semua itu dengan memperkuat/melakukan dua rakaat shalat dhuha” (Riwayat Muslim – Dalilil Falihin Juz III, hal 627).

Mungkin hanya ini yang dapat kita bicarakan di waktu ini. Semoga wacana kami akan menjadikan kita lebih instropeksi diri dalam hidup di dunia ini. Wassalamu’alaikum wr wb.

Doa setelah menunaikan sholat dhuha yang diajarkan Rasulullah SAW : “Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuha (milik) Mu, kecantikan ialah kencantikan (milik) Mu, keindahan itu keindahan (milik) Mu, kekuatan itu kekuatan (milik) Mu, kekuasaan itu kekuasaan (milik) Mu, dan perlindungan itu perlindungan Mu. Ya Allah, jika rizqiku masih diatas langit, turunkanlah, dan jika ada di didalam bumi, keluarkanlah, jika sukar, mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba Mu yang shaleh”.

Hak Cipta

[Luqman Abdurrahman Shaleh]

Posted 21 September 2010 by arraahmanmedia in Artikel, Hak Cipta, Islam

Tagged with , ,

Kewajiban Mencintai Rasulullah saw   Leave a comment


Cinta merupakan suatu anugrah yang diberikan kepada Allah swt. Allah swt telah memberikan perasaan ini untuk menyayangi sesama umat manusia agar ftidak terjadi pertengkaran antara satu dan yang lainnya. Definisi cinta sangatlah beragam. Mari kita bahas topik ini dengan memberikan wawasan tentang cinta.

Cinta bagi para penulis adalah pena dan kertas. Cinta menurut para pemulung adalah sampah. Cinta menurut para dokter adalah pasien. Dan cinta menurut para Rasulullah saw adalah Al-Qur’an dan Allah swt. Dari berbagai definisi ini, dapat kita simpulkan bahwa, cinta merupakan sesuatu hal yang dibutuhkan oleh seseorang baik itu berupa harta, tahta maupun wanita.

Dalam Shahih Al-Bukhari diriwayatkan, Umar bin Khathab radhiallahu anhu berkata kepada Nabi shallallahu alaihi wasalam : “Sesungguhnya engkau wahai Rasulullah, adalah orang yang paling aku cintai daripada segala sesuatu selain diriku sendiri.” Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Tidak, demi Dzat yang jiwaku ada di TanganNya, sehingga aku lebih engkau cintai dari dirimu sendiri’. Maka Umar berkata kepada beliau, ‘Sekarang ini engkau lebih aku cintai daripada diriku sendiri.’ Maka Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Sekarang (telah sempurna kecintaanmu (imanmu) padaku) wahai Umar.”

Namun perlu kita ketahui, cinta kepada Rasulullah saw dan Allah swt adalah cinta yang sangat abadi dan kekal. Mecintai Rasulullah saw berarti meniru teladan Rasulullah saw karena rasa cinta yang sangat besar. Mencintai Rasulullah saw berarti meninggalkan apa yang membuat Rasulullah saw tidak suka. Rasulullah saw sendiri adalah seseorang yang tampan dan gagah serta mempunyai kepribadian yang amat sangat sempurna sebagai mahkluk pemimpin surga dan mengajarkan agama Islam suatu agama yang lurus dan membimbing kita ke jalan yang benar serta di dirdhoi oleh Allah swt.

Dari Anas radhiallahu anhu , dari Nabi shallallahu alaihi wasalam , bahwasanya beliau shallallahu alaihi wasalam bersabda: “Tidaklah (sempurna) iman salah seorang di antara kalian sehingga aku lebih dicintainya daripada orangtuanya, anaknya dan segenap umat manusia.” (Muttafaq Alaih)

Rasulullah saw sendiri telah menjanjikan bahwa, siapa saja yang mencintai Rasulullah saw dengan sepenuh hati, maka pada saat adanya hari pembalasan, akan dijemput oleh Rasulullah saw dan mereka yang mencintai Rasulullah saw akan terbebas dari segala beban yang ada di neraka tersebut. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita sebagai umat Muhammad saw  wajib bagi semuanya untuk mencintai Rasulullah saw.

Allah Ta’ala berfirman : Katakanlah:”Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 3:31)

Tapi ingat juga, mencintai bukan hanya perasaan saja. Tapi melakukan apa pun demi membuat yang dicintai tersebut menjadi senang. Semoga semua ini menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua. Amien ya robbal alamin.

“Ada tiga perkara yang bila seseorang memilikinya, niscaya akan merasakan manisnya iman, ‘Yaitu, kecintaannya pada Allah dan RasulNya lebih dari cintanya kepada selain keduanya……”

Hak Cipta

[Luqman abdurrahman Shaleh]

Posted 21 September 2010 by arraahmanmedia in Artikel, Hak Cipta, Islam

Tagged with , ,

Cinta Hidup-Mati Karena Allah swt   Leave a comment


“Cinta yang besar adalah cinta yang mempertaruhkan nyawanya sendiri”. Inilah kecinta Para nabi-nabi dan Rasulullah saw kepada Allah swt. Kecintaan kepada Dzat yang telah menghidupkan mereka di dunia ini. Saking cinta kepada-Nya, para nabi dan Rasulullah saw mempertaruhkan hidup dan matinya demi menjunjung tinggi derajat Allah swt.

“Orang-orang mukmin itu ibarat satu jasad, apabila satu anggota badan sakit, maka seluruh jasad turut merasakan sakit dengan demam dan tidak dapat tidur.” (HR. Muslim)

Perlu kita ketahui saudara-saudara bahwa, jika kita mencintai Allah swt dengan keikhlasan hati, dijamin kita akan hidup bahagia baik di dunia maupun akhirat. Sudah dipersiapkan dengan matang oleh Allah swt, yang sangat mencintai-Nya sebagai bukti Maha Adil-Nya kepada umat Islam di dunia.

Cinta kepada Allah swt berarti menjauhi segala larangannya, dan mematuhi segala perintah-perintahnya. Cinta kepada Allah swt haruslah dengan sungguh-sungguh. Cinta kepada Allah swt adalah takut kepada Allah swt. Ketakutan ini bukannya lari terbirit-birit dan pergi menjauh di suatu daerah. Namun takut Allah swt marah kepada kita, murka kepada kita, dan Kita diberi Ahzab yang pedih oleh-Nya.

“Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqoroh: 148)

Cinta kepada Allah swt adalah jaminan masuk surga. Jaminan bagi orang-orang yang salih. Pintu-pintu surga terbuka lebar bagi siapa pun yang mencintai Allah swt dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita sebagai umat Islam menjunjung tinggi Dzat Yang Maha Agung, Dzat Yang Maha Perkasa, Dzat Yang Tak Tertandingi, supaya kita termasuk ke dalam golongan ahli surga.

Jadi oleh sebab itu, berikanlah kecintaan kita kepada Allah swt dengan sepenuh hati. Dengan segenap nyawa kita yang telah Dia berikan. Toh nantinya Allah swt juga membalas kecintaan kita kepada-Nya. Akhirulsam. Wassalamu’alaikum wr wb

“(Juga) bagi orang fakir yang berhijrah yang diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar(ash-shodiquun). Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) ‘mencintai’ orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin) atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Hasyr: 8-9)

Hak Cipta

[Luqman Abdurrahman Shaleh]

Posted 21 September 2010 by arraahmanmedia in Artikel, Hak Cipta, Islam

Tagged with , ,

Makna Jihad Yang Sesungguhnya   Leave a comment


Akhir-akhir ini negara barat melengserkan arti jihad yang sebenarnya. Jihad sendiri merupakan tindakan yang dilakukan untuk membela Allah swt. Negara barat sendiri mengartikan konsep jihad merupakan bentuk tindakan yang mengancam orang non-muslim dilakukan oleh terorisme. Disinilah mereka memulai perang karna keliru mengartikan jihad yang sebenarnya.

Jihad sendiri terdiri dari 3 macam:

  1. Jihad Dengan Diri Sendiri

Jihad ini dilakukan untuk mengendalikan apa yang seharunya dilakukan dan apa yang seharunya tidak dilakukan. Kita sendiri sering terkecoh oleh hawa-nafsu kita, sehingga kita terjerumus ke hal-hal yang berhungan dengan maksiat. Ini adalah jihad yang diwajibkan oleh Allah swt bagi setiap umat islam’

“Kita baru saja kembali dari jihad kecil menuju jihad yang besar. Para shahabat bertanya, “Apa jihad besar itu? Nabi saw menjawab, “jihaad al-qalbi (jihad hati). ‘
Di dalam riwayat lain disebutkan jihaad al-nafs”
.178(178 KanZ al-‘Ummaal, juz 4/616; Hasyiyyah al-Baajuriy, juz 2/ 265)

  1. Jihad Dengan Masyarakat

Jihad Masyarakat berarti melakukan suatu tindakan dimana kita meluruskan jalan orang-orang yang salah dan tidak sesuai dengan aturan agama. Disinilah jihad yang dianjurkan kepada setiap umat supaya masyarakat tidak melakukan suatu tindakan yang tidak sesuai dengan syariat Islam yang ada.

  1. Jihad Memerangi Orang Kafir

Disinal Jihad yang boleh dan tidak dilakukan oleh umat Islam. Jihad memerangi orang kafir berarti memperkecil jumlah populasi kaum selain Islam sebagai cara untuk menyelamatkan dunia agar Islam ‘membumi’ di bumi ini. Jihad yang satu ini yang sangatlah sulit. Karena harus terlebih dahulu melakukan jihad dengan diri sendiri, dan masyarakat. Butuh suatu kekuatan yang cukup besar dan pemahaman al-quran al-hadits dan as-sunnah agar bisa menjawab sanggahan dari berbagai pihak. Jihad inilah yang sering kali di anggap suatu tindakan radikal yang dikecam dunia.

Dalam hal ini Allah swt telah berfirman di dalam al-Quran;
[9.111] “Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur’an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.”

Semoga konsep dan pengertian jihad ini menambah wawasan kita tentang pengertian jihad yang sebenarnya. Al-Quran As-Sunnah dan Al-Hadits sendiri juga telah mendiskripsikan tentang makna jihad bagi kehidupan di dunia dan akherat. Wassalamu’alaikum.

Di dalam hadits banyak disebutkan keutamaan jihad di atas amal kebaikan yang lain. Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Anas bin Malik ra, bahwasanya Rasulullah saw bersabda:
“Berjaga-jaga pada saat berperang di jalan Allah lebih baik daripada dunia dan seisinya”. [HR. Imam Bukhari] Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Muslim, Turmudziy, dan lain-lain.
“Sesungguhnya, kedudukan kalian di dalam jihad di jalan Allah, lebih baik daripada sholat 60 tahun lamanya.” [HR. Imam Ahmad].

Hak Cipta

[Luqman Abdurrahman Shaleh]


Posted 21 September 2010 by arraahmanmedia in Artikel, Hak Cipta, Islam

Tagged with

Luruskan Shaf Sholatmu   Leave a comment


“luruskan barisan” itu digunakan dalam pelatihan PBB alias pelajaran baris berbaris. “luruskan saf” inilah yang digunakan para imam untuk mengomandan para makmum-makmumnya agar meluruskan barisannya dalam sholat.

Kami pernah melihat dengan jelas di masyarakat kami sendiri bahwa pelurusan dan perapatan saf dalam sholat masih kurang diapresiasikan di dalam kehidupan sehari-hari. Saat kami sedang melakukan sholat berjama’ah di mushola nur syamsi, kami selalu melihat seseorang yang tidak pernah berada di saf depan. Mengapa demikian? Mungkin itu dikarenakan karena dia merasa terpandang di masyarakatnya.

Dari Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata: bersabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

(( عليكم بالصف الأول,وعليكم بالميمنة,وإياكم والصف بين السواري ))

Hendaklah kalian berada di shaf yang pertama, dan carilah shaf sebelah kanan, dan jauhilah shaf yang ada diantara tiang-tiang“.

Inilah awal mulanya keruntuhan umat manusia. Karena nabi saw telah memberikan amanah bahwa “awal mula dari keruntuhan dari kaumku adalah tidak rapatnya sah sholat”. Dari sinilah kita mengetahui masa depan Islam yang selalu dibarisan yang paling terdepan. Mungkin oleh warga disekitar sini hanya meluruskan barisan dan tidak merapatkannya. Merapatkan barisan / saf sholat berarti menyentuh jari kelingking kaki mak’mum lain agar setan tidak dapat mengganggu kosentrasi kita diwaktu sholat.

Shahabat Nu’man bin basyir berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menghadap kepada manusia (jamaah shalat) lalu bersabda, “Luruskan shaf-shaf kalian (beliau menyebutkannya tiga kali)! Demi Allah, sungguh-sungguh kalian meluruskan shaf-shaf kalian atau Allah akan benar-benar membuat hati-hati kalian berselisih.” Maka Nu’man bin Basyir pun melihat seseorang menempelkan bahunya kepada bahu orang disebelahnya, dan mata kakinya dengan mata kaki orang yang disebelahnya.”(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

“Benar-benarlah kalian meluruskan shaf-shaf kalian, atau Allah akan membuat berselisih di antara wajah-wajah kalian.” (HR. Al-Bukhoriy no. 717, Muslim no. 127, lafadz ini dari Muslim)

Saat kami melakukan hal tersebut, kami dianggap seperti mencontoh aliran muhammadiyah. Pada itu adalah ketentuan Rasulullah saw. Jika kita tidak merapatkan secara rapat, setan itu berada di celah-celah saf kita, lalu masuk ke dalam tubuh kita dan setan mencari ide agar sholat kita tidak tuma’ninah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Luruskan shaf kalian, jadikan setentang di antara bahu-bahu, dan tutuplah celah-celah yang kosong, lunaklah terhadap tangan saudara kalian dan jangan kalian meninggalkan celah-celah bagi syaithon. Barangsiapa menyambung shaf maka Allah menyambungkannya, dan barangsiapa yang memutuskan shaf maka Allah akan memutuskannya.” (HR. Bukhori, Abu Dawud no. 666, dishohihkan oleh Syaikh Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abu Dawud)

Hak Cipta

[Luqman Abdurrahman Shaleh]

Posted 21 September 2010 by arraahmanmedia in Artikel, Hak Cipta, Islam

Tagged with