Melantur Dalam Permainan Remaja   1 comment


Akhir-akhir ini para remaja bukannya menonjolkan prestasi tapi malah menonjolkan kekayaan para orang tua mereka. Mereka inta dibelikan handphone yang canggih. Sepatu yang gaul atau pun bentak-bentak minta dibelikan sepeda motor yang bagus. Apakah ini yang disebut generasi unggulan Islam?

 

Seharusnya kita sebagai remaja yang haus akan informasi. Haus akan ilmu pengetahuan dan haus akan karya-karya yang kita ciptakan sendiri. Janganlah para pemuda berangan angan untuk menjadi orang yang sukses kalau pada masa mudanya hanya untuk pacaran dan hura-hura. Jangan kita berharap kita diberi rezeki yang banyak jika kita hanya berlaku sombong dan tidak bersyukur jika mempunyai rezeki yang lebih. Dan janganlah kita hidup seperti orang-orang kafir sebagaimana mereka hanya mementingkan kehidupan dunia dan kepercayaan dengan segala sumber-sumber yang tak jelas arah tujuannya.

 

Rasulullah saw telah menegaskan di dalam haditsnya Ath Thabrani dan At Tirmidzi yang berbunyi:

Seburuk-buruknya hamba dalah hamba yang berangan-angan dan sombong, dan lupa kepada Dzat Yang Maha Besar dan Maha Tinggi. Seburuk-buruknya hamba adalah hamba yang membesarkan diri dan melampaui batas dan lupa kepada Dzat Yang Maha Perkasa dan Maha Tinggi. Seburuk-buruknya hamba adalah yang lupa dan bermain-main, dan lupa kepada kuburan dan busuk.

 

Jika kita telah mengetahui demikian, apakah kita akan melakukannya lagi? Apakah kita akan berbuat kepada hal yang tak berguna? Bukankah kita hidup di dunia ini hanya tidur sebentar dan akan terbangun di akhirat kelak? Marilah kita bersama menegakkan Islam secara sungguh-sungguh dan dengan rasa tulus ikhlas kita jalankan perintah Allah swt.

[Luqman Abdurrahman Shaleh]

 

Baca diary dan artikel lainnya hanya di arraahmanmedia.wordpress.com

 

Posted 24 Oktober 2010 by arraahmanmedia in Remaja

Tagged with , , ,

1 responses to “Melantur Dalam Permainan Remaja

Subscribe to comments with RSS.

  1. Ping-balik: Urgensi Mengenai Kemarahan Dalam Islam « sumber inspirasi islam وسائل الاعلام رحمان

Tinggalkan komentar